Bahaya Kekerasan Seksual-Korupsi-NAPZA di Era Globalisasi

Kekerasan seksual merupakan perbuatan yang merendahkan, menghina, melecehkan, menyerang tubuh atau merusak reproduksi seseorang. Kekerasan seksual terjadi karena ketimpangan relasi kuasa atau gender, yang dapat berakibat pada kesehatan mental dan dapat merusak psikis seseorang dapat merusak fisik seseorang bagi korban kekerasan seksual. Orang yang melakukan kekerasan seksual merupakan orang yang biadab dan tidak memiliki pikiran jernih sehingga melakukan hal yang dapat merugikan orang lain, dan pelaku kekerasan seksual harus dihukum  seberat mungkin.  

NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis. Kebanyakan para pengguna NAPZA mengkonsumsi NAPZA karena mereka memiliki masalah yang dimana mereka tidak dapat mengatasi masalahnya sehingga melampiaskannya dengan menggunakan NAPZA. 

Korupsi merupakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi merupakan perbuatan yang dapat merugikan banyak orang. Para koruptor harus mengganti ganti rugi yang setimpal atas apa yang telah diperbuat, akan tetapi di negara ini para koruptor masih belum mempertanggungjawabkan perbuatannya secara maksimal. 

Berikut beberapa kasus kekerasan seksual, penggunaan NAPZA dan korupsi di Indonesia : 

• Saat ini Indonesia banyak dihadapi dengan permasalahan kekerasan seksual. Tidak hanya di lingkungan ruang publik seperti di jalan, pasar, mall, dan lain sebagainya akan tetapi di lingkungan pendidikan seperti sekolah ataupun universitas pun kekerasan seksual terjadi. Dan sekarang kekerasan seksual banyak terjadi di lingkungan pendidikan, padahal lingkungan pendidikan adalah tempat dimana seharusnya paling aman dan nyaman bagi pelajar untuk mencari pengetahuan, dan lingkungan pendidikan pasti diisi oleh orang yang berpendidikan semua jadi tidak sepatutnya kekerasan sosial terjadi di lingkungan pendidikan. Di Indonesia banyak kasus kekerasan seksual yang dilakukan di dunia pendidikan, yang paling mengerikan adalah kasus dimana terjadi kekerasan seksual di lingkungan pendidikan agama. Adapun contoh kasus dari kekerasan seksual di lingkungan pendidikan agama adalah kasus yang terjadi pada tahun 2021. Saat itu tersebar kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang guru di pesantren kepada santriwatinya, bukan hanya satu santriwati saja akan tetapi terdapat 13 santriwati yang telah menjadi korbannya, 13 santriwati tersebut telah diperkosa oleh gurunya sampai memiliki bayi, terdapat 9 bayi yang telah lahir akibat perbuatan biadab guru pesantren tersebut. Yang pada akhirnya kasus kekerasan seksual yang dilakukan guru pesantren tersebut baru terungkap pada tahun 2021, padahal sebenarnya pelaku telah melakukan aksinya sudah dari tahun 2016, sehingga pada tahun 2021 sudah memakan korban banyak. Tidak hanya itu terdapat kasus lain yang dilakukan oleh laki-laki biadab yang melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan. Salah satunya kekerasan seksual yang terjadi di daerah saya, kasus itu tersebar dulu menjadi trending topik utama di berbagai media sosial. Kasus tersebut adalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendiri sekolah kepada para siswi sekolah tersebut, aksi pelaku terjadi sejak tahun 2009 dan baru terungkap tahun 2020. Diduga awalnya pelaku mendirikan sekolah untuk para siswa/siswi yang kurang mampu untuk sekolah gratis di sekolahnya, siswa/siswi tersebut berasal dari berbagai pelosok daerah. Awalnya mereka senang karena telah diberi sekolah gratis dan pada akhirnya kecewa karena telah dilecehkan oleh seseorang yang telah biadab. Lalu terdapat pula kasus kekerasan seksual yang baru-baru ini banyak terjadi di daerah saya, yaitu di tempat umum terdapat seorang pria dewasa yang menunjukkan kemaluannya di hadapan para perempuan yang berada di tempat umum tersebut, tidak tahu apa motif seorang pria dewasa itu melakukan hal diluar nalar itu. 

Jadi kekerasan seksual di Indonesia banyak terjadi pada perempuan khususnya perempuan remaja dan untuk para perempuan harus selalu berhati-hati dimanapun berada dan tentunya harus menjaga kehormatannya. 

• Di Indonesia pengguna narkoba telah marak di lingkungan masyarakat. Tidak hanya dikalangan orang dewasa yang mengkonsumsi narkoba, akan tetapi sekarang banyak sekali dari anak remaja yang mengkonsumsi narkoba bahkan sampai kecanduan menggunakan narkoba. Setelah saya amati beberapa kasus anak muda yang terjerat narkoba mereka mengkonsumsi narkoba karena tekanan psikologis yang tidak bisa diatasi dan juga karena rasa ingin mencoba yang tinggi sehingga mereka yang telah merasakan jadi keterusan. Kasus narkoba pada remaja ini karena mereka mengalami masalah psikologis maupun emosional sehingga mereka melampiaskan masalah itu dengan mengonsumsi narkoba, kebanyakan masalah remaja sekarang adalah broken home yang sangat amat menyakitkan bagi mereka, selain itu ada juga remaja yang memiliki masalah percintaan dan mereka sakit hati sehingga melampiaskan sakitnya itu dengan narkoba, dan tidak hanya itu ada pula yang paling menyedihkan adalah ketika remaja yang pusing akibat kebanyakan tugas dan harus mengerjakan tugas sampai malam sehingga tidak tidur, dengan mengkonsumsi narkoba mereka dapat tahan tidak tidur. 

Kasus narkoba ini sudah memakan banyak korban dikalangan remaja padahal narkoba ini sangat berbahaya bagi kesehatan mereka. Kalaupun remaja mempunyai masalah sebaiknya mereka selalu menguatkan diri dengan banyak melakukan hal positif dan percaya bahwa masalah akan teratasi meskipun butuh waktu lama.

• Korupsi di Indonesia juga banyak terjadi di tahun 2023 ini. Korupsi adalah tindakan negatif yang kebanyakan dilakukan seseorang yang memiliki kekuasaan yang tinggi. Korupsi banyak terjadi di lingkungan politik dan pendidikan. Salah satu kasus korupsi yang baru baru ini terdengar adalah kasus korupsi yang terjadi di salah satu lembaga pendidikan agama di sebuah universitas yang ada di Indonesia. Kasus korupsi tersebut dilakukan sendiri oleh pimpinan universitas dan sudah banyak dana yang telah dikorupsi, kasus baru terungkap Mei tahun 2023 ini karena laporan dari beberapa dosen yang ada di universitas tersebut, dan ternyata juga ada berita baru di bulan September 2023 menyatakan bahwa terdapat juga salah satu dosen yang juga ikut aksi korupsi ini di universitas yang sama.