Terik matahari tidak menyurutkan gadis yang memiliki rambut sepundak itu membentangkan panahnya. Sri Kandi Wiatmaja atau biasa dipanggil Kandi adalah salah satu siswi di SMA Negeri Bintara 2 yang memiliki lesung di kedua pipinya dan dikenal sifat tomboy, bahkan Kandi memiliki sabuk merah taekwondo dan hobi memanah. Saat ini Kandi sedang berlatih memanah untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi memanah yang akan diadakan bulan depan. Hal itu yang membuatnya tetap berlatih meski cuaca begitu panas dan peluh membasahi dahinya, dia tetap berjalan menuju lapangan untuk melihat anak panah yang tertancap di sasaran. Anak panah tersebut berada di lingkar sembilan. Meski tidak mendapat hasil maksimal gadis itu mengambil anak panah tersebut dan berjalan menuju posisi awal untuk mulai membentangkan panahnya. Ketika hendak melepaskan anak panahnya. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Membuat anak panah tersebut melenceng dari target sasaran.
"Hoi Ndi, latihan dari kapan?"
Dia segera menoleh sambil menajamkan pandangannya ke arah seseorang yang mengagetkannya. Ternyata itu Sekar teman sebangkunya.
"Apa sih bikin orang kaget aja, ini gara-gara kamu panahku jadi meleset." Sahut Kandi dengan nada sebal.
"Weis, kalem mbak bro kalem. Udah latihannya, mending sekarang ke kantin aja yuk." Kata Sekar.
Akhirnya Kandi pun membereskan peralatan panahnya dan memasukkannya ke dalam loker. Kemudian dia bersama Sekar menuju ke kantin. Sesampainya di kantin Kandi segera mencari meja sedangkan Sekar memesan makanan. Saat duduk sambil menunggu Sekar, Kandi mendengar obrolan meja sebelah yang sedang membicarakan film Sri Asih, film yang booming tahun ini. Meski Kandi tidak terlalu menyukai film, tapi dia tahu Sri Asih adalah salah satu film tentang pahlawan super wanita yang memiliki kemampuan untuk terbang dan pandai mengalahkan musuh-musuhnya.
"Guys kalian percaya gak kalo Sri Asih itu beneran nyata?" Kata gadis di meja sebelah.
"Aku sih enggak percaya, masak ada orang yang bisa terbang." Sahut temannya.
"Eh tapi kalo beneran ada hebat dong, Sri Asih bisa membasmi kejahatan."
"Wah iya bener juga, mana Sri Asih cantik banget. Aku jadi pengen kayak dia deh. Sudah cantik, kuat, suka nolongin orang lagi."
"Iya makasih, aku emang cantik kok." Sahut gadis itu.