Meski merah putih telah berkibar di bumi pertiwi
Perjalanan menuju setitik cahaya bernama "Kemerdekaan"
terasa begitu semu dan berliku
Mungkin kita terlupa
dengan perihnya luka menganga dan darah yang membasahi sekujur tubuh kala itu
Kita tak pernah merasakan kehilangan dari tiap
Nyawa yang terenggut dalam perang berkecamuk
Ataupun suara jerit dan tangis di antara peluh
yang mengisi hari-hari sendu tak berarah
Tatapan mata mereka saat itu seakan mengisyaratkan
"Aku ingin merdeka."
76 tahun sudah kemerdekaan itu kita genggam
Namun potret perjuangan panjang kemerdekaan
Nyatanya lebih dari sekedar berteriak "Merdeka"
Seperti kehilangan jati dirinya
Jiwa ini terpaku dalam cengkraman para penguasa serakah
Yang tak peduli rintihan rakyat jelata
Nusantara yang terhampar di atas tanah surga ini
Memanggil putera-puteri terbaik negeri
Generasi penerus bangsa
untuk bersama kembali membangun mimpi
Agar dapat sekali lagi tersenyum berbangga
AkuÂ
Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H