Seiring dengan berjalannya waktu semakin bertambah maju suatu negara, sehingga dapat terjadi perubahan pada sebagian besar penduduk negara.Â
Salah satunya aspek yang sedang marak di berbagai negara adalah sosial media, dengan adanya media sosial ini merupakan kemajuan dari bidang teknologi. Sosial media  merupakan teknologi yang berbasis web dengan mengubah komunikasi menjadi dialog interaksi.Â
Sosial media akan menjadi pengaruh dalam diri penggunanya. Kecanduan termasuk salah satu masalah besar yang haris diatasi, karena dengan menggunakan sosial media tentunya kita akan mengalami ketertarikan secara terus menerus.Â
Terdapat beberapa jenis situs media sosial populer pada saat ini diantaranya adalah Instagram, TikTok, Facebook, Telegram, Twitter, hingga Youtube. Semua masyarakat dapat menggunakan media ini tanpa terkecuali, dari berbagai usia, tingkat pendidikan, jenis golongan, dan lain sebagainya. Pada masa sekarang banyak pengguna sosial media atau sering disebut warganet lebih menggunakan bahasa tidak baku dibandingkan dengan bahasa Indonesia yang baku.
Perlu diketahui bahwa menggunakan bahasa Indonesia yang benar berarti harus menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa Indonesia yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bahasa menjadi alat komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat, selain itu  bahasa bisa menjadi alat penyampaian pesan, pikiran, maupun perasaan seseorang yang sedang berbicara.Â
Para remaja sering menggunakan bahasa gaul karena mudah digunakan untuk berkomunikasi dan bahasa gaul sendiri hanya bisa dimengerti oleh yang mengetahui arti dari bahasa gaul tersebut. Peran media sosial sangat berguna karena dengan menggunakan media sosial maka bahasa gaul akan mudah tersebar kepada penggunanya, sebagian banyak masyarakat indonesia menggunakan media sosial sehingga bahasa gaul akan mereka contoh.
Mengapa saat ini  bahasa Indonesia tidak digunakan sesuai aturannya?
karena dalam media sosial  memiliki pengaruh yang besar dan mengakibatkan pengguna menjadi kebiasaan menggunakan bahasa gaul, sehingga banyak pengguna media sosial yang mengikuti penggunaan bahasa yang tidak baku dan Bahasa Inggris, selain itu dengan menggunakan kata plesetan menurut mereka itu sangat keren unik.Â
Berbagai istilah atau ungkapan yang disingkat atau di plesetkan sering kali banyak orang yang mencari tau tentang istilah tersebut. Istilah ini sering ditemukan dalam kolom komentar, caption atau bahkan diucapkan oleh para pengguna media sosial.Â
Salah satu istilah yang populer adalah bjir.. Kata bjir ini plesetan dari kata anjir adapun anjir yang berasal dari kata anjing. Istilah ini banyak dipakai untuk berbagai konteks. Mulai dari ungkapan ketika merasa kaget, marah, senang, kesal, menghina, atau bahkan takjub dengan suatu.
Awal mula adanya kata ini yakni karena kesalahan ketik atau typo dari huruf n menjadi b (njir menjadi bjir) dalam gambar meme  Hal ini terjadi karena huruf n dan b pada keyboard letaknya berdekatan. Saat ini banyak sekali yang menggunakan kata itu sebagai imbuhan dalam berbicara.Â
Penggunaan kata tersebut bisa menimbulkan perpecahan karena dalam satu kata bisa memiliki banyak makna. Jika orang lain mengartikan kata tersebut berbeda dengan apa yang kita maksudkan maka penggunaan kata itu bisa menjadi senjata bagi diri sendiri. Selain itu, penggunaan kata tersebut dinilai kurang sopan meskipun sudah diplesetkan dari kata aslinya tetapi makna yang terkandung dalam kata tersebut tetap sama.Â
Itulah beberapa kata yang sering kali digunakan oleh pengguna sosial media dalam berkomunikasi. Sosial media  merupakan teknologi yang berbasis web dengan mengubah komunikasi menjadi dialog interaksi, dengan adanya perkembangan media sosial bisa memiliki 2 sisi yakni sisi yang menguntungkan juga merugikan. Penggunaan bahasa pada sosial media bisa menjadi sisi yang merugikan sebaiknya sebagai warga negara Indonesia diharapkan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penggunaan media sosial yang bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H