Ada kalanya dalam hidup, seseorang harus berjalan sendirian. Tanpa petunjuk, tanpa arah yang jelas, hanya berteman keraguan yang terus membisikkan ketakutan. Setiap langkah terasa berat, seolah dunia tak lagi peduli dengan perjuangannya. Mungkin, ini puisi yang bisa menggambarkan perasaan tersebut.Â
Dia berjalan di jalanan sunyi,
malam tak memberi bintang sebagai teman
cahaya pulang hilang di kabut
ia mencari percikan api yang terselip di dunia asing
Mimpinya berbisik dalam selimut ragu,
lirih, namun nyaring bagi yang mau mendengar
tak ada sorak, tak ada tangan terulur
hanya hujan pertanyaan menggantung di langit kelabu
tetapi, ia bangkit, tangisnya tak kenal takut
Di tanah yan tak mencatat namanya,
ia mengukir jalur di batu dan tulang
tanpa bimbingan, tanpa panggilan pulang
hatinya menolak menyerah
ia cukup kuat untuk menanggung segalanya
Bayangan perlahan memudar
bisikan ketakutan tenggelam dalam sunyi
ada sesuatu dalam dirinya terus berjalan
hari ini ia tersesat
Dalam hembusan angin yang pelan
terdengar bisikan harapan samar
ia mengejar mimpiÂ
tanpa petunjuk
tanpa arah yang nyata
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI