"Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya" - Mahatma Gandhi
Dalam kehidupan kita yang menjadi salah satu tujuan untuk menjalani hidup adalah impian kita. Tujuan yang kita punya menjadi sebuah target untuk kita. Manusia akan berusaha untuk melangkah mendekati mimpi-mimpi tadi. Â
Terkadang langkah menuju mimpi tersebut terasa mudah untuk digapai. Akan tetapi ada juga kerikil yang menjadi hambatan demi melaluinya. Perlu adanya upaya untuk mempermudah jalan menuju semua itu, satu di antaranya adalah melalui jalur pendidikan.
Di zaman dulu untuk bisa mendapat akses pendidikan dirasa sangat sulit dan hanya orang-orang dari kalangan masyarakat tertentu yang bisa memperolehnya. Semua orang yang tidak bisa mendapat akses tadi mungkin sebetulnya memiliki potensi yang besar, namun belum sempat terasah.Â
Dengan segala kemajuan yang ada di era ini membuat akses-akses tersebut menjadi lebih mudah. Tersedia beragam platform edukasi baik media cetak atau digital, dari yang gratis hingga berbayar. Kesempatan untuk semua orang mengembangkan minat dan bakatnya menjadi terbuka lebar.
Pendidikan menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh semua kalangan. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan melalui Kemendikbud RI membuat program merdeka belajar.Â
Program ini bertujuan untuk memberi fleksibilitas dalam pembelajaran dan memberi inovasi untuk dunia pendidikan demi kualitas sumber daya manusia yang unggul. Â
Beberapa contoh program dari merdeka belajar, yaitu kebijakan merdeka belajar, kampus merdeka, organisasi penggerak, guru penggerak, dll. Kampus merdeka adalah program yang diselanggarakan Kemendikbudristek untuk perguruan tinggi.
Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) merupakan salah satu bentuk program yang mendukung kampus merdeka. Program ini berupa pembelajaran yang berbentuk pelatihan/kursus singkat baik ketrampilan halus atau ketrampilan kasar.Â
Pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa bisa belajar di luar kampus mereka. Penyelenggara kursusnya adalah perguruan tinggi yang telah terseleksi proposal programnya. Selain itu, KMMI juga bisa disetarakan bobot nilainya dengan 3 sks mata kuliah. Nilai tersebut bisa dikonversi dengan mata kuliah yang setara dan sesuai dengan pelatihan yang dipilih.
Produksi Film Fiksi adalah satu dari sekian banyak program KMMI yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini telah dilakukan kurang lebih selama 3-4 bulan (Agustus-November 2021).  Materi ajar yang diberikan mengenai berbagai proses yang diperlukan untuk memproduksi sebuah film fiksi dari awal hingga akhir. Mahasiswa diajarkan bagaimana menyusun ide dan konsep yang mereka miliki untuk membuat film. Selain itu, mereka juga belajar untuk mengatur manajeman sebuah produksi agar dapat berjalan dengan baik dan teratur.
Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelas untuk mempermudah akomodasi dalam kegiatan belajar mengajar. Kursus singkat ini dilakukan secara daring menggunakan ruang virtual zoom.Â
Setelah sesi pematerian selesai mereka juga diberikan tugas untuk  memperkuat materi pembelajaran yang telah disampaikan seblumnya, seperti menyusun konsep ide cerita, menyusun naskah, menyusun director treatment/statement, dan sebagainya. Untuk tugas akhir pada pelatihan KMMI ini, mahasiswa diminta untuk membuat sebuah karya film fiksi yang bisa dibuat secara individu atau berkelompok.Â
Projek akhir ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk mereka karena harus membuat di tengah pandemi covid-19 yang tentunya akan mengurangi fleksibilitas mereka saat berkarya. Hasil karya yang telah selesai juga diunggah melalui akun Youtube sebelum dikumpulkan agar bisa terpublikasikan secara lebih luas.
Dari sana kita bisa melihat bahwa pandemi tidak menjadi hambatan mereka untuk menggali ilmu. Dalam kondisi yang berjarak mereka tetap bisa belajar dan berkarya. Batasan-batasan yang muncul bisa dihadapi dengan tekad kuat yang mereka miliki.Â
Dengan begitu, bisa kita simpulkan bahwa program pelatihan KMMI Produksi Film FIksi ini cukup mewadahi aspirasi dan kreativitas para mahasiswa dan membantu mereka untuk mengembangkan potensi dan bakatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H