Mohon tunggu...
Nurlaely  Iza
Nurlaely Iza Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karir Menapak

10 Oktober 2017   20:21 Diperbarui: 10 Oktober 2017   20:24 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Jauhkan waktu dengan berpikir

Aku diam taklantas membisu

Aku termenung tak berarti aku beku

Lihat kebekuan laut seberang itu

Suatu hari keindahannya kan menyatu

                                                Ruang intuisi

                                                   Kams26

Penggalan puisi dari kertas yang ditunjukkan Amyla padaku, menginspirasiku. Aku memutuskan untuk memberi nama perusahaan baruku "Coolwar". Cukup asing bagi awam memang. Tapi tidak sesingkat itu. Puisi Amyla, mengisahkan tentang era globalisasi yang semakin menjadi-jadi. Harapanku pada PT. Coolwar ini adalah menjadi perusahaan yang Islamic dynamics.

Dinamis terhadap segala perubahan yang ada seiring era globalisasi yang semakin meluas. Terbungkus indah dalam balutan nuansa islami yang menjadi identitasku. Kini karirku menapaki babak baru. Kehidupanku yang sesungguhnya baru bermula disini. Apa yang akan aku dapat, adalah apa yang telah aku perjuangkan selama ini. Kita lihat saja, waktu akan menjawab semuanya melalui takdir-Nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun