Membiarkan orang lain merasa dikecewakan memang tidak baik, dan tidak pula mengenakkan bagi diri kita maupun yang dikecewakan. Takpernah sekali pun aku memiliki nasib dan niat untuk menjadi seperti itu. Jika seseorang bercerita padaku, maka aku akan spontan dengarkan. Bukan hanya itu, aku juga takppernah memberi tanggapan yang berarti mengenai cerita mereka. Hanya sedikit kata penenang dan ekspresi keseriusan. Hal sama pun aku lakukan terhadap Amyla yang tampak sibuk dengan resleting jaketnya.
Setelah kuusik lebih dalam, debut pertama seorang Amyla adalah seorang penulis. Karyanya pun telah tersebar di berbagai surat kabar daerahnya, beberapa majalah nasional, dan berbagai web serta blog. Ketika hampir mencapai puncak karirnya, ia memutuskan untuk beralih profesi dan membangun sebuah perusahaan. Rasa kagumku makin tak berlogika. Masih ada juga manusia yang mengesampingkan harta dan popularitas.
Hari ini, aku mulai menyusun rencana-rencana tentang perusahaanku. Kali ini aku ditemani oleh asisten Amyla, Devika. Ia bekerja dengan Amyla seperti teman karibnya saja. Itulah yang membuat orang lain nyaman bersamanya. Aku memulai dari susunan kepegawaian dan berakhir di hari perealisasian.
Perang Dingin
Bumi dijamah...
Makhluk diatas tanah
Hilang arah,
Meretas kantuk serta lelah
      Waktu taklagi mencair
      Beku bak buah kecipir
      Dirajai pemimpin kafir