Oleh: Nurlaeli Umar
Nomor Peserta: 89
Kepada: Emak di kejauhan pandangan yang selalu berbahagia menyambut pagi
Kutulis untukmu rindu yang tak ada habis
Mentari itu bernama engkau
Perempuan desa sederhana yang bertangan kasar tapi lembut hatinya
Yang selalu bangun di awal pagi
Menyambut hari dengan semangat yang api
Menyinari jiwaku kala sepi dan sunyi
Memberi hangat kala aku menggigil merasakan dingin dan sendiri
Memberi cahaya pada rembulan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!