Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd
Artinya : Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Takbir menggema sejak tadi malam sampai tadi pagi menjelang salat Ied. Hari ini 24 Mei 2020, 1 Syawal 1441 H., setelah  menjalankan ibadah saum satu bulan penuh, umat muslim merayakan hari kemenangan, Idulfitri 1441 H. Seluruh umat muslim menyambutnya dengan suka cita. Gema takbir terus berkumandang mengagung-agung asma Allah SWT.
Idulfitri tahun ini berbeda dengan lebaran tahun-tahun lalu. Kita salat Ied di rumah saja, mudiknya, mudik daring, silaturahmi daring. Jarak tidak jadi rintangan, kita tetap bisa silaturahmi, kita tetap bermaaf-maafan, melebur berbagai kesalahan yang pernah kita perbuat yang disengaja, tidak disengaja, yang terlihat, maupun yang tidak terlihat.Â
Semua dilakukan di rumah sebagai bentuk taat kepada pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah. Sebagai bentuk dukungan pada pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai covid 19.
Salat Ied di rumah? Iya kita melaksanakan salat Ied di rumah saja bersama keluarga. Boleh munfarid atau berjamaah. Salat berjamaah minimal 4 orang. Jika berjamaah kurang dari 4 orang boleh tidak ada khotbah.Â
Kepala keluarga menjadi imam sekaligus khatib yang lainnya makmum. Laksanakanlah seperti kita salat bersama-sama di masjid atau di lapangan bersama orang banyak.
Tidak hanya salat Ied saja yang dilaksanakan di rumah, mudik tidak boleh, hanya boleh mudik daring, mudik zaman now, mudik kekinian. Seru juga mudik daring bersama keluarga yang berjauhan. Mengobrol jarang jauh, serasa tatap muka langsung. Itu menggunakan aplikasi. Hanya kita persiapkan untuk mudik daring, gawai, kuota internet, dan aplikasi.
Tradisi bagi bangsa Indonesia atau mungkin luar negeri, idulfitri identik dengan saling bermaafan atas segala kesalahan yang pernah kita perbuat baik kesalahan yang disengaja, tidak disengaja, terlihat, atau sembunyi-sembunyi. Saling bermaafan itu dilakukan setiap saat tidak hanya pada Idulfitri saja. Kapan saja, di mana saja.
Kesalahan yang disengaja adalah ucapan (secara lisan) ataupun perbuatan yang sengaja kita lakukan kepada orang lain dengan tujuan ingin menyakitinya atau membuat orang tersinggung. Kesalahan tersebut dilakukan di depan orang yang kita sakiti.
Kesalahan yang sekarang banyak dilakukan orang  adalah bukan secara lisan tetapi secara tulisan menyerang orang, menghujat, menyakiti, lewat medsos. Dengan menyebarkan berita bohong, atau apa saja dengan tujuan menjatuhkan orang lain lewat media sosial.
Kesalahan yang tidak disengaja ini dilakukan oleh orang yang memang tidak sengaja ingin melakukannya. Dengan ucapannya atau sikapnya seseorang telah menyinggung atau menyakiti hati orang lain. Hal ini yang sulit diidentifikasi sehingga orang yang telah melakukan kesalahan tidak sadar bahwa dia harus minta maaf.
Kita harus memaafkan orang yang telah dengan terang-terangan menyakiti atau menyinggung hati kita dengan ucapannya atau sikapnya. Kesalahan yang terlihat ini tidak jauh berbeda dengan kesalahan yang disengaja.
Ada orang dengan sengaja secara sembunyi-sembunyi melakukan kezaliman kepada orang lain dengan beranggapan orang yang dijaili tidak tahu identitas dia. Dengan mengirim pesan melalui media sosial secara pribadi dengan tidak memperlihatkan identitasnya. Allah Mahatahu walaupun orang yang dizalimi tidak tahu maka orang tersebut tetap berdosa.
Dengan ikhlas dan lapang dada kita harus memaafkan orang lain dan juga meminta maaf apabila kita telah melakukan kesalahan kepada orang lain. Manusia tidak ada yang sempurna pasti memiliki kesalahan. Cobalah lebih dulu minta maaf kepada orang lain jika kita sadar telah berbuat kesalahan.
Mudah-mudahan setelah momen Idulfitri, kita sudah menjadi manusia baru dengan beberapa perubahan yang signifikan. Tinggalkan dosa-dosa kita yang pernah kita perbuat, lakukan apa yang menurut orang lain baik. Buang jauh-jauh hati iri, dengki kepada orang lain. Hiduplah dengan kejujuran, disiplin, dan taat pada aturan agama dan negara.
Akhirnya Taqabbalallahu minna waminkum, suyamana wasiyamakum, kullu am wa antum bikhair. Selamat Idulfitri 1441 Hijriah. Tetap semangat menghadapi covid 19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H