Mohon tunggu...
Nurlaeli Mutamariah
Nurlaeli Mutamariah Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Karawang Barat

Penulis pemula, ingin mencoba dan mencoba sesuatu yang baru...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Media Sosial Pengobat Rindu dengan Rekan Kerja

1 Mei 2020   11:46 Diperbarui: 1 Mei 2020   12:11 2022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: umrohhajinews.com

Kata silaturahmi menurut KBBI adalah tali persahabatan (tali persaudaraan). Jadi silaturahmi bisa dimaknai dengan menyambungkan tali persaudaraan dengan saling mengunjungi atau saling berkunjung untuk melepas rindu dan menyenangkan hati kedua belah pihak.

 Silaturahmi ini penting. Kita simak hadits tentang keutamaan menjalin silaturahmi:

Dari Anas Bin Malik RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Bagi siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menjalin hubungan silaturahim." (HR Muttafak Alaih) 

"Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi". (HR Bukhari)

Bagaimana cara kita menjaga silaturahmi kita pada masa pandemi ini? Bukankah kita tidak boleh keluar rumah atau harus jaga jarak fisik dengan orang lain? Itu tidak jadi masalah, silaturahmi tetap jalan. Caranya kita masih bisa silaturahmi dengan menggunakan media sosial yang variasinya banyak sesuai kemajuan teknologi.

Media sosial banyak yang bisa digunakan untuk bersilaturahmi. Di sini penulis ambil rangkuman Brilio.net dari laman Hootsuite ada 10 daftar media sosial yang paling sering digunakan di Indonesia: Youtube, Facebook, WhatsApp, Instagram, Line, BBM, Twitter, Google +, Facebook Mesenger, dan Linkedin.

Sumber: pxhere.com
Sumber: pxhere.com
Kita bersyukur dengan kemajuan teknologi di bidang TIK sehingga pada masa darurat seperti ini kita masih bisa belajar, bekerja, bersilaturahmi di rumah dengan menggunakan media-media sosial yang ada. Kita tinggal menggunakan saja dan tersedia kuota internet yang dibandingkan dengan fungsinya kuota ini bisa dikatakan tidak mahal.

Media-media sosial yang sering digunakan di Indonesia ini memiliki beberapa fungsi: memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan teknologi internet serta web, menghasilkan komunikasi dialogis antara banyak audiens, sebagai media komunikasi masyarakat dengan pengguna media sosial yang lainnya, dsb.

Fungsi media sosial tersebut bisa dipakai untuk silaturahmi atau komunikasi dengan rekan kerja yang selama ini tidak bisa bertemu karena bekerja di rumah. Silaturahmi lewat media sosial untuk melepas rindu karena lama tidak berjumpa, menbicarakan pekerjaan, untuk sharing, dsb.

Kami teman sekantor sering bersilaturahmi dengan menggunakan media sosial yang sudah sering kami gunakan dari dulu, yang sudah kami kenal baik, yaitu menggunakan aplikasi WhatsApp, Classroom, ternyata tidak hanya dengan siswa saja tetapi CR ini bisa juga digunakan untuk komunikasi dengan sesama guru. Sekali-kali kami menggunakan media sosial yang sekarang top telegram.

Dalam silaturahmi atau komunikasi, apa saja yang sering kami lakukan, di samping menanyakan kabar sesama teman, kami sering chat-chat urusan pekerjaan, urusan pekerjaan siswa-siswa, share informasi-informasi penting tentang wabah covid 19, share resep-resep makanan, atau sekedar melepas rindu kami sering share foto-foto lama pada saat mengikuti bernagai kegiatan. Kami sering chat di grup, atau kalau penting masalah pribadi di chat pribadi.

Hal-hal yang perlu kita lakukan selama kita komunikasi daring dengan rekan kerja: bertanya kabar kesehatan, kabar keluarga, membahas urusan pekerjaan yang harus kita laksanakan sesuai program, share informasi positif bukan kabar hoax yang membuat kita gentar, share resep-resep yang bermanfaat, hemat, dan praktis. Hindari chat-chat yang berbau gossip atau membicarakan orang lain. Pokoknya segala sesuatu yang banyak manfaatnya kita share.

Dalam menggunakan media sosial kita harus bijak, karena media sosial dibaca pengguna lainnya, kita tidak boleh share makanan yang kita masak karena di luar sana masih banyak orang yang sulit menemukan makanan, tidak pernah masak, banyak orang yang kelaparan. Kita juga tidak boleh komen-komen negatif ke pihak lain baik kepada kebijakan pemerintah, maupun kepada rakyat seperti kita. Kalau mau share barang-barang atau makanan yang akan kita jual, boleh-boleh saja. Boleh-boleh saja karena zaman sekarang segala sesuatu online.

Mudah-mudahan dengan adanya media sosial yang semakin banyak, kita tetap menggunakan medsos dengan bijak. Gunakanlah untuk hal-hal yang positif termasuk bersilaturahmi atau berkomunikasi dengan rekan kerja. Jangan digunakan untuk hal-hal negatif dan tidak penting. Semoga kita tetap jadi manusia yang banyak manfaatnya untuk manusia lainnya. Di antaranya dengan menggunakan media sosial yang bijak, pakailah medsos untuk berbagi kebaikan. Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun