Mohon tunggu...
Nurlaeli JumatulFikriyah
Nurlaeli JumatulFikriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya percaya bahwa setiap cerita memiliki keunikan dan kepentingannya sendiri, konten ini saya jadikan sebagai sumber refleksi dan inspirasi positif tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Siklus Deming untuk Meningkatkan Manajemen Mutu Secara Efektif

1 April 2024   09:49 Diperbarui: 1 April 2024   10:11 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, kualitas mutu produk dan layanan menjadi faktor utama yang membedakan antara keberhasilan dan kegagalan sebuah perusahaan. Dengan begitu, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam meningkatkan manajemen mutu perusahaan.

Dari pemikiran Deming tentang mutu, Dr. W. Edward Deming berangggapan bahwa mutu ialah kesesuaian dengan pasar atau konsumen. Kita seringkali merasakan adanya kesesuaian suatu produk dengan apa yang kita butuhkan. Ternyata hal tersebut terwujudkan karena adanya konsep manajemen perusahaan yang memiliki langkah-langkah dan aturan tertentu untuk menciptakan keunggulan kualitas suatu produk atau layanan.

Seperti langkah yang disusun Mr. Deming, ia telah menyusun dan memperkenalkan adanya siklus yang dapat dijadikan sebagai metode untuk meningkatkan kualitas secara terus-menerus yaitu dinamakan "siklus Deming" atau sering disebut dengan PDCA.

Siklus deming adalah suatu pendekatan dengan empat langkah yang saling berkesinambungan, logis, dan dapat dilakukan secara berulang yaitu Plan-Do-Check- dan Act untuk membantu meningkatkan kualitas berkelanjutan.
Berikut adalah empat siklus Deming:

Plan (Perencanaan)
Pada tahap ini yaitu merancang tujuan akhir dan proses apa saja yang akan dilakukan untuk mencapainya. Tahapannya meliputi: mengidentifikasi tujuan dan target perbaikan yang ingin dicapai, merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengidentifikasi SDM yang diperlukan atas rancangan tersebut.

Do (Pelaksanaan)
Tahap ini yaitu proses pengimplementasian dengan melibatkan proses uji coba sesuai rencana dalam jumlah yang kecil dan terkontrol. Proses ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya untuk diterapkan.

Check (Periksa)
Pada tahap ini yaitu proses membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Dengan memeriksa hasil uji coba apakah mengalami perubahan yang signifikan atau mengalami peningkatan, dan apakah terdapat kesesuaian dengan ekspektasi yang pernah diharapkan dan dirancang sebelumnya. Apabila masih muncul masalah, maka harus ditelusuri sebab akibatnya kemudian dicarikan solusi terbaiknya.

Act (Tindakan)
Di tahap ini hasil uji coba yang sudah diperbaiki perubahannya dan sudah terverifikasi kelayakannya, diterapkan secara komprehensif. Dalam tahap ini, perusahaan dapat mengambil tindakan berdasarkan hasil evaluasi dari tahap "check". Tindakan yang diambil dapat berupa perbaikan proses, penyesuaian rencana, atau penerapan solusi untukk mengatasi masalah yang teridentifikasi.

Dengan mengadopsi siklus Deming ini secara terus-menerus, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang berfokus pada perbaikan secara berkelanjutan  dan meningkatkan mutu secara efektif.

Untuk keberhasilannya diperlukan komitmen dan kerja sama yang baik antar bagian dari sistem lembaga.  Dimana harus diterapkan sesuai dengan ketentuan tertentu dengan segala dinamika dan fleksibilitasnya, maka akan menjadi perubahan yang cukup efektif bagi pengembangan dan peningkatan mutu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun