Mohon tunggu...
Nurlaela Syifa
Nurlaela Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pertunjukan Taman Air Mancur Terbesar Se-Asia Tenggara di Purwakarta, Akan Kembali Digelar

11 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   20:32 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber : Headline Jabar)
(sumber : Headline Jabar)

Pergelaran perayaan Hari Jadi Kabupaten Purwakarta yang ke-191 ini akan bertemakan "Purwakarta Festival 10" dengan sub tema "pemulihan Ekonomi Masyarakat Kebangkitan Pariwisata dan Pelestarian Lingkungan Hidup"

Sesuai dengan surat yang telah beredar, nomor TU.04/1944/DISPORAPRBUD/2022, Pemkab Purwakarta akan menggelar perayaan Hari Jadi Purwakarta ini mulai Senin, 30 Mei 2022 dengan kegiatan awalnya yaitu ziarah ke makam Baing Yusuf dan dilanjutkan dengan Dzikir dan Do'a bersama.

Dari jadwal ratusan kegiatan yang telah disiapkan dalam rangka menyambut Hari Jadi Purwakarta ini, salah satunya adalah pembukaan kembali Taman Air Mancur Sri Baduga.

Pembukaan Taman Air Mancur ini sendiri dijadwalkan mulai pada tanggal 16 Juli 2022 mendatang, dari pukul 20.00 WIB hingga selesai.

Pertunjukan air mancur ini merupakan salah satu daya tarik utama bagi wisatan yang berkunjung ke Purwakarta. Kombinasi pencahayaan dan gerakan air mancur setinggi 6 meter itu sangat menarik untuk ditonton. Air-air mancur akan menari sesuai dengan irama dengan musik yang diputar. Lampu laser warna-warni yang cantik ditembakkan ke arah air sehingga membuat pertunjukan terasa semakin hidup.

Pertunjukkan yang berlangsung selama 20 menit itu diiringi dengan lagu-lagu dan musik yang beragam, mulai dari musik klasik, lagu pop tanah air, dan tentu saja lagu-lagu Sunda dengan instrumen angklung yang indah.

Sejarah Taman Air Mancur Sri Baduga

(sumber : Wego.com)
(sumber : Wego.com)

Sebelum menjadi Taman Air Mancur Sri Baduga, taman itu merupakan danau yang luas berbentuk bulat yang sering disebut dengan Situ Buleud. Buleud sendiri merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti Bulat.

Situ Buleud dibuat atas gagasan dari Bupati Purwakarta R.A. Suriawinata yang memeerintah pada tahun 1830 hingga pertengahan tahun 1831. Pada saat itu, Situ Buleud dibangun dengan tujuan sebagai sumber air bagi kepentingan pemerintah dan masyarakat Purwakarta. Kini, tempat ini berfungsi sebagai ikon dan salah satu destinasi tempat wisata di Purwakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun