Mohon tunggu...
Nurlaelah
Nurlaelah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Esensi Syawal Setelah Kemuliaan Ramadhan bagi Kesehatan

28 April 2023   15:25 Diperbarui: 28 April 2023   15:28 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa yang diimbangi dengan asupan makanan yang baik dan berolahraga yang benar dapat membantu menurunkan berat badan, secara otomatis jika seseorang sedang berpuasa kalori yang masuk pada tubuh akan berkurang. Pada dasarnya saat berpuasa asupan makanan lebih sedikit, disebabkan kadar insulin pada tubuh akan menurun, akan tetapi kadar pertumbuhan hormon dan norepineflin akan meningkat. Hal tersebut merupakan salah satu pemicu tubuh untuk menghancurkan lemak dan menggunakannya sebagai energi. Dengan berpuasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga akan membakar lebih banyak kalori tubuh. Namun perlu di ingat pada saat berbuka puasa hindari mengomsumsi makanan berlemak dan tinggi kandungan gula, jika hal mengomsumsi makanan tersebut maka berat badan turun hanyalah angan-angan belaka.

  • Mengendalikan Gula dan Lemak Darah

Di Indonesia sudah menjadi budaya dan adat istiadat dimana pada hari raya umat muslim sangat antusias, banyak hal yang dilihat di hari lebaran jarang ditemui dihari-hari biasa, hari yang menyatukan  kalangan sosial, sehingga lingkungan menjadi rukun, damai dan tentram. Di setiap momen hari Raya Idul Fitri pasti identik dengan bermaaf- maafan, disibukkan dengan berbagai aktifitas silaturahmi dengan sanak keluarga, tetangga, dan orang-orang terdekat, serta mengunjungi keluarga yang jauh. Selain tradisi tersebut, momen lebaran pasti tidak lepas dari hidangan-hidangan spesial khas lebaran yang di sajikan, berbagai macam makanan dan minuman manis serta makanan yang kebanyakan terbuat dari daging, bersantan, pedas dan tentunya makanan berlemak lainnya seperti kue kering, ketupat, rendang, coto, gulai, opor dan lain sebagainya. Dengan menjalankan puasa syawal, merupakan cara agar tubuh dapat mengendalikan gula dan lemak yang di komsumsi di hari raya sehingga dapat membantu mengontrol pola makan pasca Ramadhan.

Beberapa manfaat menjalankan puasa syawal bagi kesehatan sebagaimana yang telah di uraikan, maka sebagai umat muslim selayaknya melaksanakan amalan sunnah di bulan syawal. Dengan berpuasa selama 6 hari secara berturut-turut, maka sangat optimal manfaatnya bagi kesehatan tubuh, namun apabila kemampuan dan kesempatan yang ada kurang, tentu tetap bernilai pahala di sisi Allah SWT dan tetap bermanfaat untuk kesehatan. Wallahu a'lam bis shawab.

Melaksanakan puasa syawal selama enam hari sama dengan berpuasa selama satu tahun lamanya dan merupakan pahala penyempurna puasa ramdhan. Pahala ini didapatkan seorang hamba yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan sebulan penuh dan telah mengqadha puasa Ramadhan jika ada yang di tinggalkan. Namun, puasa syawal jika di jalankan sebelum mengqadha puasa Ramadhan masih sah, syaratnya setelah itu membayar puasa Ramadhan yang telah di tinggalkan.

Nurlaelah, PKIP 2020

Kesehatan Masyarakat UINAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun