Apa si job analysis?
Job analysis is used to describe jobs and worker qualities so that interested parties can determine whether employment practices serve to improve productivity and efficiency and do not unlawfully discriminate against people. Morgeson, F.P., Brannick, M.T., & Levine, E.L. (2020).
Job analysis is to identify worker characteristics, such as the general level of knowledge or skill required by the job (Society for Industrial and Organizational Psychology, 2003, pp. 10--11).
Mengapa job analysis ini diperlukan? Job analysis diperlukan setiap kali orang membentuk organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan.
Akankah perubahan lingkungan bisa mempertahankan job analysis dimasa depan? Apakah job analysis bisa digantikan?
Dunia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dari perubahan -- perubahan yang akan terjadi dimasa depan kemungkinan perubahan itu juga bisa mempengaruhi cara orang bekerja. Ada tiga poin yang dapat membuat job analysis berubah yaitu societal, technological, and business environment changes.
 Perubahan paling besar dalam pekerjaan mungkin berasal dari perubahan nilai-nilai sosial atau changes in society.
Kelompok pekerja Generasi X telah dideskripsikan mencari keseimbangan antara aktivitas kerja dan non-kerja. Dengan kata lain, mereka ingin memiliki kehidupan di luar pekerjaan. Orang-orang seperti itu mungkin menetapkan prioritas yang lebih rendah pada pekerjaan daripada para generasi Baby Boomer yang lahir setelah Perang Dunia II.
Kelompok pekerja generasi Millennials digambarkan memiliki keterampilan teknis yang kuat tetapi kurang memiliki keterampilan lain seperti mendengarkan, berkomunikasi, dan menjadi pemain tim. Selain itu, kaum Millennials digambarkan menginginkan kepuasan instan daripada komitmen waktu dan upaya jangka panjang.
Karena struktur penduduknya berubah, maka cara pandang dari masing -- masing generasi berbeda. Hal itu yang menjadi tantangan dalam mendesain ulang pekerjaan dilihat dari sudut pandang generasi X, generasi Millennials, dan generasi Baby Boomer yang berbeda. Oleh karena itu cara membuat job analysisnya pun berubah.