c) Ancaman penyalahgunaan data untuk kegiatan kriminal, seperti membobol sistem perbankan dll (penurunan moral).
d) Tidak menjadikan teknologi informasi sebagai alat atau alat pembelajaran yang efektif, seperti tidak hanya mengunduh tetapi juga mencetak buku elektronik, tidak hanya di perpustakaan digital tetapi juga di gedung perpustakaan, dll.
    2. Tantangan era digital
   Dunia digital menawarkan peluang dan manfaat yang besar tidak hanya untuk kepentingan publik dan perusahaan. Namun, peningkatan kualitas hidup dan efisiensi juga menjadi tantangan di semua bidang kehidupan.Penggunaan berbagai teknologi membuat hidup lebih mudah, namun gaya hidup digital semakin bergantung pada penggunaan ponsel dan komputer. Apapun itu, kita patut bersyukur bahwa semua teknologi ini memberikan kemudahan, tentunya setiap penggunaan menuntut untuk dikuasai dan dikuasai. Karena jika kita terlalu sering menggunakan teknologi ini, kita akan dirugikan dan mungkin tidak dapat memanfaatkannya.
   Perkembangan teknologi berkembang begitu pesat sehingga merambah ke segala bidang kehidupan sosial. Ternyata dia tidak hanya mengubah tatanan kehidupan sosial, budaya populer, tetapi juga kehidupan politik. Teknologi buatan manusia justru dimanfaatkan oleh para politisi yang ingin mendapatkan simpati dan empati dari masyarakat umum. Untuk meningkatkan selektivitas dan popularitas, hal ini dapat dilakukan dengan perangkat digital seperti smartphone, yang kini memiliki fungsi/aplikasi canggih yang terhubung langsung ke jejaring sosial yang menghubungkan satu orang ke orang lain, satu kelompok ke kelompok lain, bahkan negara untuk menggabungkan pengaruh yang besar.
 Dalam politik modern Perangkat elektronik juga telah mengubah aktivitas kepemiluan, seperti kampanye berbasis web, situs web, email, dan podcast. Ini adalah cara cepat dan murah bagi kandidat dan partai politik untuk mengirim pesan kepada publik, memungkinkan mereka merekrut petugas kampanye dan mengumpulkan dana kampanye. Penggunaan media digital. Ponsel cerdas yang terhubung ke jejaring sosial sangat efektif, terutama dalam menjangkau kaum muda, yang dalam masyarakat seringkali merasa paling sulit mengadopsi strategi tradisional. Wajah-wajah baru dan kekuatan politik era digital bertujuan untuk digunakan di satu sisi sebagai alat diseminasi ideologis secara sistematis untuk mencari dukungan dan pada saat yang sama mengembangkan lebih jauh
nilai-nilai ideologis tersebut, dan di sisi lain sebagai alat. dari mesin propaganda. bagaimana politisi berusaha untuk tetap berkuasa dengan memproyeksikan citra baik dan menyembunyikan citra negatif untuk mendapatkan dukungan publik.Â
     3. Dalam bidang sosial budaya
era digital memiliki dampak positif dan negatif yang membuat peningkatannya menjadi tantangan. Kemerosotan moral masyarakat, khususnya kaum muda dan pelajar, merupakan salah satu tantangan sosial budaya yang serius. Pola interaksi antar manusia telah berubah dengan hadirnya teknologi era digital seperti komputer terutama pada kalangan menengah ke atas. Komputer yang terhubung dengan telepon membuka kemungkinan bagi setiap orang untuk berhubungan dengan dunia luar tanpa harus bersosialisasi secara langsung.
    4. Dalam bidang pertahanan dan keamananÂ
      Pemanfaatan teknologi di era digital mendukung pertahanan dan keamanan negara. Di antaranya, institusi militer telah menggunakan teknologi informasi sebagai senjata yang mendukung kekuatan dan kesatuan organisasi. Sesuai dengan kekhasan organisasi militer yang selalu membutuhkan kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil keputusan (formula strategi), penggunaan teknologi digital sangat mendukung program tersebut. Teknologi informasi telah mempengaruhi perubahan strategi militer. Tantangan pertahanan seperti menghadapi ancaman siber eksternal seperti peretasan yang dapat merusak infrastruktur pertahanan Indonesia menjadi perhatian utama. Dengan menggabungkan teknologi digital dengan teknologi militer lainnya, dimungkinkan untuk menciptakan perang yang secara kualitatif setara dengan penggunaan robot militer.