Namun jika dalam 2kali 24 jam besok lusa Bapak tidak juga bersikap dalam hal dugaan penistaan yang kita ketahui bersama atau tidak merespon sama sekali maka saya akan mencabut segala dukungan, baiat setia dan segala doa kesetiaaan karna bapak tidak  lagi menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana sesuai dengan Pancasila dan UUD 45.
Keputusan ini tidak melibatkan institusi manapun termasuk Almamater saya Gontor artinya ini bersifat sangat pribadi sekali. Tidak juga melibatkan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailany Jombang yang menjadi majlis berdoa saya ataupun Majlis Dalailul Khoirot Jombang atau Majlis Shalawat Nariyah AlfaAlfiAlfin Jombang..ini murni pribadi antara saya dengan Bapak Presiden yang terhormat. Just Me and You Mister Presiden.
Akhirnya saya menukil hadis dari Abu ja’la (ma’qil) bin jasar r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: tiada seorang yang diamanati oleh allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati ia masih menipu rakyatnya, melainkan pasti allah mengharamkan baginya surga. (HR.Buchary, muslim)
Jangan tipu rakyat  Bapak , dengan pura pura tidak tahu atau mengalihkan perhatian atau tidak menanggapi pengaduan kami karna sebenarnya hati saya tidak menginginkan bapak mati dalam keadaan menipu rakyat Nusantara ini.
Tindak tegas bawahan Bapak yang melakukan itu di kepulauan Seribu, Saya yakin Bapak akan diberkahi dengan Milyaran Shalawat Nariyah dari yang tidak Bapak ketahui.
Sekian,
Wassalamualaikum Wr,Wb
Hormat Saya,
Nurkholis Ghufron
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H