Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Risalah Menjawab Denny Ja Tentang Doa Bersama Untuk Selamatkan Rupiah.

7 Oktober 2015   15:37 Diperbarui: 7 Oktober 2015   16:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika harga harga mahal di Madinah , maka para sahabat meminta kepada Nabi agar mengambil kebijakan menetapkan harga harga , Nabi menjawab ;

Sesungguhnya Allahlah yang menetapkan harga harga yang menahan dan yang melepaskan yang memberi rizki dan aku mengarapkan berjumpa dengan Alllah dalam keadaan tak satupun dari kalian menuntut kepada ku lantaran kedhaliman pada jiwa dan harta .

(hadits riwayat imam lima kecuali Nasai dan di shahihkan oleh Ibnu Hibban).

Hadist ini memberikan hikmah kepada kita bahwa penetapan harga sepihak oleh penguasa adalah bentuk dari kezaliman. Tapi jika Allah swt yang melakukan itu maka bukanlah suatu bentuk kezaliman karna Allahlah yang berhak  menetapkan harga, memberi rizki, menyempitkan dan meluaskannya kepada yang dikehendaki Nya.

Dalam lingkup nasional[caption caption="Denny Ja. Dokumen Rmol.co"]

[/caption] ,  menurunkan Dollar dengan berdoa secara berjamaah tak bertentangan dengan jiwa Pancasila, justru itu adalah bentuk dari pengamalan salah satu dari butir pancasila yang berbunyi :

Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Diharapkan dari aksi ini, bukan hanya kenaikan rupiah terhadap dollar ansich, tapi banyak masalah bangsa yang akan terurai melewati kebersamaan spirit dalam tataran berbangsa dan bernegara dan ini lebih kita utamakan dari pada hanya masalah keuntungan materi.

Nurkholis Ghufron

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun