Peta Gaza .id.wikipedia.org Israel dan Gaza , layaknya sebuah tontonan memunculkan dua kubu penonton, Satu Pro Israel dan satunya lagi pro Gaza Palestina. Sebenaranya aksi dukung mendukung adalah sah-sah saja namun semua itu akan menjadi berbeda ketika pendukung kerap kali mengejek lain kubu yang berseberangan maka akan menimbulkan saling caci maki satu sama lain. Dunia ini diciptakan dengan perimbangan sebagaimana timbangan: Ada timur ada barat, semua sisi bersinergi untuk menciptakan perimbangan agar bola dunia berputar. Karana ketidak seimbangan sedikit saja akan mengganggu perputaran bumi pada porosnya atau bahkan membalikkan perputaran menjadi dari barat ke timur. Saya tak akan berfilsafat dengan perputaran ini lebih jauh dan mari kembali ke pokok bahasan. Pro Israel dan pendukungnya di satu sisi, Pro Gaza dan pendukungnya di sisi yang lain terlibat debat kusir yang tak ada habis dan ujungnya . Satu sama lain berpacu dalam merendahkan yang lain bahkan tak menyadari bahwa seharusnya kita tak perlu menghamburkan energi dalam hal seprti ini kalau saja masing-masing fihak melihat perjalanan sejarah terbentuknya Israel dan Palestina, kemudian setelah tahu sejarahnya maka kita harus melihat realita yang ada agar romantisme masa lalu tidak menimbulkan klaim-klaim sepihak yang bisa menzalimi pihak lain yang tidak terlibat romantisme tersebut. Kemudian dari realita yang ada menjadi ajang diskusi apakah mungkin menciptakan perimbangan ini di bumi Israel itu sendiri di luar hiruk pikuk dukung mendukung berlebihan ini. Adalah Israel atau מדינת ישראלMedinat Yisra‘el, Arabدولة إسرائيلDawlat Isrā'īl adalah yang meyakini bahwa tanah Israel adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepda Patriak Yahudi yakni :Abraham, Ishak, danYakub. Kerajaan Israel berdiri megah di atas tanah yang dijanjikan selama kurun 1000 tahun yang dimulai pada abad -2 Millenium sampai kemudian disingkirkan oleh penakluk-penakluk yang datang dari pelbagai kekuatan Asiria,Babilonia, Persia, Yunani, Romawi,Sassania, dan Bizantium, sebelum pada tahun 636 Masehi ditaklukkan oleh tentara Muslim dibawah Kekhalifahan Umar Bin Khottob. Dalam periode sebelum Islam , Yahudi diusir secara besar-besaran keluar Palestina dan dibantai . Eksodus besar-besaran terjadi dan hanya sedikit yang tersisa di Palestina. Pada saat dalam pelukan Islam dan kaum Muslimin kehidupan ummat beragama menemukan kedamaian dan bangunan tempat ibadah berdiri berdampingan satu sama lain. Juru kunci kuburan yang diyakini oleh ummat Kristiani sebagai kuburan Yesus alaihissalam dipilih langsung oleh Umar bin Khottob dari keluarga seorang Muslim dan secara turun termurun yang sampai kini ternyata dipertahankan oleh ummat Kristiani, ketika ditanya kenapa mereka mempertahankannya padahal ia adalah Muslim, dia secara mengejutkan menjawab: " Mereka kerap berselisih satu sama lain tentang siapa yang lebih berhak menjaga makam ini. Karna itu lempar meja dan adu-mulut sering terjadi untuk memperebutkan kepemilikan ini. Itulah sebabnya mereka menganggap sayalah yang paling netral, berdiri atas semua golongan yang bertikai dan tetap mempercayai saya untuk memegan jabatan ini..". Itulah gambaran Palestina dibawah kekuasan penguasa Islam. Keadaan ini menjadi kacau balau ketika pasukan salib menguasai Yerussalem dan membantai Ummat Islam secara membabi buta sampai sejarawan barat yang netral menggambarkan darah bergenangan menenggelamkan mata kaki. Hal ini berakhir ketika Sholahuddi Al Ayyubi menguasai kembali Yerussalem dan beliau memberikan pengampunan kepada pasukan salib yang kalah, bahkanpun di saat pembesar dan pemuka Kristiani membawa barang mewah keluar Yerussalem dan diminta oleh salah seorang bawahannya untuk merampas barang mewah yang bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat menurut ide bawahannya tadi, beliau dengan tegas menolak dan mengatakan: " Biarkanlah mereka..dan tepatilah janji karana orang -orang Nasrani akan mengingat kebaikan-kebaikan kita ini sepanjang masa!!" Benarlah apa yang dikatakan oleh Sholahuddin Al Ayyubi, Ummat Kristiani yang benar-benar jernih fikirannya tetap mengenang apa yang dilakukan oleh Sholahuddin. Salah satu contoh adalah dibuatnya film Kingdom of Heaven beberapa abad kemudian yang benar-benar menggambarkan kebaikan dan kebijaksanaan yang dilakukan oleh Sholahuddin. Meski posisi demikian telah menimbulkan reaksi beberapa unsur radikal Kristen bahwa film ini terlalu memihak kepada Islam namun apa yang terjadi menurut saya adalah kata-kata Sholahuddin telah menusuk kalbu sang Sutradara Ridley Scott seorang Kristiani. Karna ketakutan akan efek film ini tidak terjadi maka dengan bahagia dia mengatakan "I've had so many letters from Islamic groups and societies thanking me for a very understanding film about Muslims. So everything [the studio] was afraid of is in reverse - 180 degrees in reverse." Setelah itu, Palestina dikuasai oleh Kesultanan Islam, Turky ustmani sampai akhir abad 20 ketika kerajaan ini kalah perang dalam perang dunia pertama dan Palestina di bawah kekuasan Britain Raya yang menandakan dimulainya babak baru nasib orang-orang Yahudi yang melakukan immigrasi besar-besaran yang dikenal dengan Aliyah, mulai dari aliyah yang pertama pada 1881 sampai Aliyah yang ke lima pada 1929-1939. Singkat cerita , akhirnya negara yang bernama Israel yang dipelopori oleh Theodore Hezl dengan gerakan zionismenya berdiri atas restu PBB. Di mulailah perampasan tanah-tanah palestina secara membabi buta. Tidak jarang buldozer dan alat berat menjadi andalan dalam menghadapi sipil palestina yang tidak berdaya ketika rumahnya diratakan dengan tanah. Proyek mega raksasa untuk membangun pemukiman Yahudi mengambil wilayah Palestina . Dalam praktek pencaplokan ini, mereka bekerja dengan cepat dalam membangun pemukiman ini dan mengalihkan perhatian dunia kepada Iran dan Terorisme, padahal kalau kita perhatikan dengan fikiran jernih tentulah Israel yang menjadi biang Terorisme dunia. Dalam penyerangan Shabra Shattila tahun 1982 oleh tentara Israel bekerja sama dengan milisi Kristen ke kamp pengungsi Palestina di Beirut Lebanon dan membantai setidaknya 3000 orang telah menjadi kenangan yang tidak pernah dilupakan baik oleh dunia Muslim maupun rakyat Palestina yang eksodus ini. Pembantaian Shabra Shattila .alitravelstheworld.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H