Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Road to Mecca 13: Hati-hati Kebohongan Penjual Real di Tanah Air!!

18 November 2012   00:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:09 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu real saudi atau sekitar 2500 rupiah (rahardjopunya.blogspot.com)

500 real Saudi atau sekitar 1.250.000 dengan kurs 2.500 rupiah (sumber gambar:aplievenews.com) Ketika di Masjid Agung Jombang pada waktu pelepasan calon jamaah haji yang dihadiri oleh Wakil Bupati Bpk. Wijono, ada perorangan yang memanfaatkan momen tersebut untuk menawarkan bisnis pribadinya. Sebenarnya hal ini tidak masalah sepanjang tidak ada unsur penipuan dan pembohongan publik, karna nebeng pada acara yang bergengsi maka gepokan rupiah berhasil dikumpulkan dari penukaran yang hanya berlangsung beberapa saat tersebut. Seingat saya protokol atau yang memegang microfone waktu itu mengatakan begini, mungkin ada kurang ada lebih: "Karna real di Madinah bisa diperjual belikan diatas 3.000 dan bahkan nanti puncak puncaknya akan mencapai 3.300 (atau 3.500 penulis agak lupa namun angka yang pasti agak tinggi), maka atas permintaan KH.L****  kami menyediakan dengan penuh uang satu real yang sekarang agak sulit di dapat......" Saya terus menganalisa ocehan penjual Real yang mencatut nama Kyai dan memanfaatkan momen ini dan membandingkan dengan nasehat ibu saya yang pernah ke tanah suci,  beliau mengatakan: "Pegang saja rupiah lee, nanti rupiah di sana laku para pedagang di sana sudah mengerti..kalau kamu tukarkan di sini malah susut...!!." Saya percaya nasehat ibu saya benar karna sudah mengalami pergi haji pada tahun 2001 yang berarti sudah 11 tahun berlalu seharusnya informasi  ini bisa sama juga karna para penjual real kan rata-rata punya pengalaman baik itu berhaji atau informasi yang terus menerus update setiap tahun jika tak terjadi perubahan tata-tertib haji. Karna tidak sama maka saya membiarkan saja dan tidak melakukan move apapun sampai di tanah suci kita membuktikan mana kedua statemen itu yang benar, ibu saya atau penjual real berkedok  tersebut. Singkat cerita, kami sampai di Madinah untuk berziarah ke makam Rasulullah dan sholat Arbaiin, selama 8 hari di sana ternyata rumah makan dan pertokoan menerima rupiah dengan baik tanpa mensyaratkan konversi ke Real Saudi untuk kemudian transaksi di lanjutkan. Bahkan sampai penulis membeli handycam pun penulis menggunakan dua mata uang sekaligus karna stok Real tak mencukupi atau menghematnya untuk digunakan di Makkah nantinya, dan mereka fine-fine aja. Berarti statemen pertama sudah terpenuhi, Ibu VS Penjual Real di Masjid Agung Jombang 1:0 untuk ibu saya. Kemudian, kalau kita pegang rupiah dan membeli makanan maka para pedagang akan membeli rupiah kita terlebih dahulu dan rata-rata dibeli dengan harga 2500-2650 itu selama di Madinah. Saya belum yakin dengan fakta yang memenangkan ibu saya ini karna itu saya tunggu sampai nanti puncak haji di mana kebutuhan terhadap Real Saudi pasti meningkat seiring dengan terkonsentrasinya 3 juta orang di Makkah Al Mukarramah. Ketika di sana ternyata rupiah diperjual belikan dengan angka yang tidak berbeda dengan di atas, money changer di Makkah membeli rupiah kita pada 2550 dan menjual real pada 2650. Hanya saja cara display list harga kita harus memahaminya karna mereka menghitung per satu juta rupiah agar tak salah faham, misalnya: Mata uang         Beli                               Jual Rupiah              375                               380 itu artinya setiap 1 juta rupiah akan diganti dengan 380 Real Saudi yang berarti 1 setiap satu Real sama dengan 2631 rupiah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
13531966242010905882
13531966242010905882
Acara pelepasan jamaah haji 2012 di Masjid Agung Jombang. Sekarang kita lihat  score nya adalah 1:0  untuk ibu saya lagi dan penjual Real tersebut kalah lagi. Dari pernyataan penjual Real di Masjid Agung Jombang ini beberapa orang juga sempat mengungkapkan kekecewaannya dan merasa ditipu. Seharusnya Penjual Real menjual saja apa adanya dan tidak usah membesar-besarkan sesuatu yang tidak akan terjadi, dan saya kira pemerintah Arab Saudi tidak akan mentolerir Money Changer resmi yang melakukan penggelembungan harga karna permintaan. Lha  wong Pertamax saja disubsidi habis-habisan pada 3 liter per Real atau 877 rupiah per liternya apalagi perdagangan mata uang yang sudah memasuki dunia perbankan. Hanya saja para Jamaah haji jangan menukar uang sembarang tempat karna ditakutkan bertemu dengan agen-agen liar yang mencari keuntungan sesaat dengan sebesar-besarnya..jangan-jangan penjual real di Masjid Agung Jombang sama dengan agen-agen liar yang mengusung  platform seperti ini. Melalui tulisan ini saya memohon dengan hormat kepada Bapak Bupati Jombang dan Kepala Depag agar mensterilkan kegiatan-kegiatan resmi semacam ini dari tunggangan-tunggangan kepentingan yang merugikan jamaah haji. Karna jika Anda membiarkan hal ini terjadi berarti Anda ikut andil dalam pembohongan publik semacam ini. Alangkah nistanya orang yang membohongi Calon Jamaah Haji...kita berlindung kepada Allah SWT dari perilaku semacam ini sepanjang hayat kita. Nurkholis ghufron.
1353196988658321855
1353196988658321855
Para pejabat hadir di acara pelepasan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun