Ada pemandangan yang menggetarkan hati saya ketika melakukan jamaah sholat bersama dengan Para Jamaah Haji dari Tionghoa ini adalah perasaan betapa beruntungnya saya yang bisa berhaji dalam usia yang masih cukup muda yakni di bawah empat puluh tahun karna mayoritas jamaah haji China adalah berusia sangat lanjut yakni kisaran 70-85 tahun. Namun jangan keburu meremehkan daya juang mereka. Secara umum kemampuan mereka dalam usia yang relatif senja tatkala berjalan kaki dan melakukan aktivitas yang membutuhkan tenaga tak kalah dengan orang seumuran saya bahkan dalam beberapa kali "balapan"  ketika menuju ke Masjidil Haram saya kalah telak 0-10 untuk jamaah haji Tionghoa. Itulah salah satu yang membuat saya takjub dan terharu, bahkan dalam beberapa kali pengamatan saya, Muslim Tionghoa sangat rajin melakukan sholat sunnah di Masjidil Haram di bandingkan dengan jamaah haji manapun. Mereka umumnya memendekkan zikir dan wirid dan mengganti dengan sholat sunnah dan membaca Al Quran.  Mungkin hadits Nabi yang mengisyaratkan perbedaan pahala sholat di Masjidil Haram dengan di tempat lain yang berbanding 100.000 kali lipat sangat popular di negri tirai bambu ini. Untuk masalah sholat nya Muslim Tionghoa ini saya diberitahu oleh sesama jamaah haji Indonesia dan ketika saya amati ternyata ada benarnya. Untuk tahun ini , tidaklah sulit menemukan mereka di Masjidil Haram. Bahkan di masjid kecil ini nyaris tidak menemukan selain orang Tionghoa karna itu saya menamai masjid ini dengan masjid China yang diikuti oleh kawan kawan sepemondokan. Sebagai wujud perhatian pemerintahan Saudi Arabia dalam hal panduan ibadah haji ceramah berbahasa arab  yang mengupas tata cara haji diselenggarakan di masjid ini,  penterjemah Tionghoa disiapkan oleh pemerintah yang berkoordinasi dengan Utusan Haji China. Jamaah haji China bersantai di dalam masjid "china" Menurut informasi yang dapat dipercaya, jumlah jamaah haji "Tionghoa" mencapai 13.800 pada tahun ini yang berasal dari 26 provinsi di china. Dari tahun 2004 yang hanya 4000 jamaah , jumlah ini meningkat 300 persen lebih dalam kurun waktu 8 tahun dan diprediksi akan selalu mencapai kenaikan dalam tahun tahun mendatang karna dampak dari dakwah Islam yang meningkat .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H