Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mendadak Haji 9: Berkah Doa Menarik Do Dan Menarik Pembeli

14 September 2012   02:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:30 7680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh tahun yang lalu ketika usaha saya masih sangat kecil dengan penghasilan mini, saya melihat suatu opportunity untuk mendapatkan hasil yang raksasa dengan modal dengkul. Tanpa pikir panjang saya sowan ke Kyai untuk minta doa agar niat saya dikabulkan dan tentu saja niat ibadah haji sudah tertanam dalam sanubari. Setelah menanti hampir seharian akhirnya beliau meng"ijazahi" i ayat al Quran ini agar dibaca 1000 kali stiap malam sampai sukses. Karna dalam posisi kepepet, riyadhoh ini saya jalani dengan semangat sampai kemudian Allah SWT  menurunkan bala bantuan dengan mendatangkan minyak tanah dalam jumlah yang sangat besar untuk ukuran pangkalan yakni sampai 30 tangki dan tidak ada satupun pengiriman yang membayar di depan atau bahkan barang yang sudah datang pun gak perlu bayar!!.  Perlu dicatatpula  bahwa posisi penjualan minyak tanah sebenarnya tidak laku pada waktu itu ,sangat tidak laku sama sekali, bahkan untuk menjual satu hari satu drumpun kesulitan maka bagaimana dengan menjual 750 drum sebulan (1 tangki=kl 25 drum).Itu rahasia Tuhan biar saya hanya bermodal dengkul, akhirnya suplier kasih saya keringanan satu dua tangki. Untuk rahasia siapa yang beli barang sebanyak ini,  ternyata pada saat minyak datang  pada saat yang sama Allah sudah "menyiapkan" pembeli dari arah yang tidak saya sangka sama sekali sebelumnya karna beberapa pelanggan bahkan datang dari jarak kl 50-70 km dari rumah saya. Suatu jarak yang fantastis karna jika ditambahkan Pulang pergi akan menjadi diatas 100-120  km perhari. Alhamdulillah akhirnya saya bisa membeli beberapa asset tanah , mendirikan usaha dan mendaftarkan haji yang kemarin dimajukan secara tiba-tiba  karna itu saya pakai style "mendadak". Meminjam istilah "corporate mystic" nya Gay Hendricks, Ph.D. Di belakang meja perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai kantor-kantor yang mencakar langit ,  ternyata ada pemimpin-pemimpin perusahaan yang sangat relijius bahkan sampai kepada tingkat sufi. Mereka bukanlah perusahaan kacangan atau kelas teri namun perusahaan yang sudah menguasai dunia. Karna itu sebagai Muslim, kenapa tidak melibatkan Allah dalam proses usaha kita?, kalau  mereka yang katanya menomorsatukan rasionalitas ternyata juga tidak mengesampingkan "Mystic" atau reijiusitas. Masalah manajemen dan tekhnologi tentu kita harus tetap menuntut ilmu karnanya istilah "Never too old to learn " menjadi wajib untuk dilakoni. Narasi oleh Nurkholis ghufron

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun