Sam Bacile atau bernama asli Nakoula Basseley Nakula adalah imigran AS  dari Kristen Koptik Mesir yang menjadi sutradara film di As tidak jelas jenis film apa yang ia sutradarai. Selama di Amerika, Sam Bacile menyamarkan dengan kewarganegaraan ganda yakni Israel dan Amerika dengan identitas agama Yahudi.Namun setelaah investigasi ternyata dia seorang Kristen Koptik dari Mesir yang merupakan agama minoritas di negri seribu menara tersebut.
Didesak rasa takut akan nasibnya ,pria ini akhirnya menyerahkan diri kepada yang berwajib di Sabtu malam waktu setempat, 15 September 2012, dari kediamannya di kota Cerritos, negara bagian California, AS, dia dijemput sherif setempat.
Menurut pengembang properti setempat ,  pemilik rumah tersebut bernama Nakula Baseley Nakula dan bukan Sam Bacile seperti yang didengung-dengungkan. Dan Sherif  California mengkonfirmasi tidak ada perlawanan dari NBS dan orang tersebut 'Sangat bekerjasama' dengan fihak berwajib.
Tak mau kalah dengan NBS, seorang pendeta Kristen dari Amerika yang pernah membakar Al Quran selama dua kali , Terry Jones mengajukan diri sebagai promotor film tersebut. Dalam suatu wawancara terbuka,seorang wartawan bertanya apakah dirinya tidak menyesal menjadi promotor film tersebut,dengan lantang dia mengatakan tidak dan bahkan menuduh presiden Barack Hussein Obama sebagai seorang pembohong dan pro Islam serta meragukan jati diri sang Presiden sebagai seorang Kristen taat.
Film ini dikabarkan telah menghabiskan $ 5 juta yang didonasikan oleh 100 orang donatur Yahudi ,namun setelah didesak siapakah mereka? dia  menolak untuk mengidentifikasi para donatur tersebut. Setelah penahanannya,para kru dan aktor beramai-ramai 'keluar' mengolok-ngolok sang sutradara atas penipuan yang mereka alami. Tak jelas apakah sikap mereka ini untuk mengelabui investigasi lanjutan sebagai tindakan cuci tangan atau memang ada unsur penipuan dalam casting sampai proses pengambilan gambar.
Masih dalam hal dukungan pembuatan dan mungkin ada keterlibatan film ini, seorang Kristen Koptik Joseps Nasralla Abdel Masih yang mendirikan sayap kanan konservatives . Perusahaan non profit " Media for Chist" atau Media Kristus  ini ditengarai terlibat dalam permintaan izin produksi "Sam Bossil "untuk film ini .
Dalam era 80 an , tepatnya tahun 1988 , kita masih ingat dalam memori kita tentang penghinaan terhadap Islam oleh Salman Rusdy lewat ayat-ayat Setan. Novel penghinaan atas Nabi Muhammad ini direlease di Inggris, Â sebagaimana film ini, Novel ini juga menuai banyak protes sampai pemimpin spiritual Iran mengeluarkan fatwa bunuh bagi Salman Rusdi yang dilindungi oleh otoritas Inggris. Fatwa ini keluar setelah beberapa orang demonstran tewas di Pakistan dan Iran.
Namun peristiwa pelecehan tidak hanya dilakukan oleh individu, tahun 2012 yang baru lalu di Pangkalan Angkatan Udara Amerika di Bagram Afghanistan beberapa tentara Kristen Amerika membakar Sekitar 53 jilid mushaf Alquran dan 162 teks keislaman.
Meski demikian, penghinaan demi penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad, tidak mengurangi sedikitpun kehormatan yang beliau miliki dan agama ini berkembang lebih besat setelah hinan dan celaan.Allhumma sholli ala Muhammad.
N o: Nurkholis Ghufron
Bahan Bacaan:
Film Innocence of Muslim nonsense oleh Ilham Kadir
Believed "Innocence of Muslims" Filmmaker Being Interviewed By Deputies , NBC Southern California
Media for Christ, Company Allegedly Behind 'Innocence of Muslims' By Marlow Stern, The Daily Beast.
slamofobia, dari Satanic Verses Hingga Innocence of Muslims, Republika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H