Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hai Teroris Jadilah Teroris Briliant!

10 September 2012   23:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:39 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tulisan saya terdahulu yang berjudul "Bahkan amerikapun negara teroris terbesar" saya menekankan beberpa poin salah satunya adalah bahwa teroris ini janganlah melakukan kerusakan di bumi Indonesia. Namun belajarlahdari teroris Israel. Mereka tidak egois dalam masalah penampilan sehingga dengan mudah mengelabui petugas. Di Iran , Teroris Israel dan  Amerika jelas-jelas melakukan penetrasi mendalam padahal Iran sekarang bukan Iran sepuluh tahun yang lalu. Pasukan Keamanan Iran melakukan pengawalan terhadap undangan yang menghadiri KTT Non Blok baru lalu hingga bahkan yang bukan pejabat sekalipun diperlakukan bak seorang Pejabat kelas tinggi tak heran bila anda membaca beberapa undangan KTT yang terheran-heran dengan tingkat pengawalan yang tak kalah ketat dengan pengawalan Presiden Obama. Satu inchi pun tak terlewatkan dari pengawalan mereka mulai dari bandara sebagai entry point dan exit point bagi para tamu undangan. Anda tahu kenapa Iran melakukan pengawalan seketat itu? Jawabannya adalah menutup kran-kran pintu-pintu  teroris dukungan Israel dan Amerika.

Kalau anda seorang teroris Indonesia  maka anda harus sadar bahwa teroris itu bikinan Amerika karna itu hindari hal -hal yang menyebabkan setelah kematian anda disebut teroris. Anda ini mati tapi menyusahkan banyak muslim..itu egois. Anda ingin masuk syurga namun menyusahkan anggota keluarga. Bagaimana caranya biar tidak disebut teroris...gak usah jauh jauh tiru Jhon Key preman asal Ambon.:Pakai tatto , pakai kalung yang tidak mengandung unsur emas , pakai kacamata hitam, cukur jenggot, jangan sekali -kali pakai bom yang membikin suara gaduh pakai pistol tercanggih bikinan soviet tanpa suara untuk menterminasi calon korban, Jangan menarget Tempat Ibadah. Itu contoh saja.

Kalau anda sukses menjadikan Densus 88 gak punya kerjaan dan Amerika confused maka anda adalah teroris yang  brilian!!.

Apa anda kira saya tidak sakit melihat sejuta lebih  Muslim di Iraq ,Afghanistan, Palestina dibantai seperti binatang? Sebagai sesama Muslim merasakan hal yang sama. Namun apakah anda kira saya diam saja? Anda keliru jika saya diam saja. Saya menulis artikel ini adalah salah satu bentuk bahwa saya tidak berdiam diri terhadap suatu yang tidak berperimanusiaan terjadi namun caranya harus berbeda. Kita harus mengakui bahwa Muslim dunia berada dalam titik nol dalam menghadapi Dajjal Amerika namun itu bukanlah alasan kita berdiam diri. Ingatlah Goliat tidak dikalahkan oleh David yang lebih besar darinya tapi dikalahkan oleh bocah cilik dengan ketapel dan menghancurkan "to the Poin" kepala Goliath dan dengan gagah dia datang ke kerumunan musuh untuk memenggal kepalanya dan dibawa pulang.

Kalau anda teroris yang brilian jadilah DAVID bawalah kepala orang yang bertanggung jawab atas kematian orang Muslim di seluruh dunia.

Kalau anda mengira saya diam saja..anda salah besar . Ketika perang Israel dan Lebanon tahun 2006 berkecamuk saya mengajak jamaah sholat Jumat untuk  memanjatkan Qunut nazilah dan menyebarkan selebaran agar seluruh Muslim melakukan hal yang sama. Alhamdulillah setelah 36 hari Israel tidak mampu melanjutkan peperangan karna moral Israel beserta penduduk dan tentaranya telah runtuh. Banyak analis yang menilai bahwa perang itu adalah kekalahan terbesar Israel. Yup saya setuju! Itu kekalahan mutlak..kok bisa. Seluruh Negara Arab bersatu dengan seluruh kekuatan senjata dan tentara terbesar untuk melawan Israel namun mereka gagal,  dan sekarang negara yang dilawan seluruh Arab  dengan menggunakan senjata ter modern,ter mematikan yang negara kawasan tidak memilikinya  dan kekuatan penuh melawan Hizbullah sendirian ternyata tak mampu meneruskan jalannya peperangan. Apakah karna usaha saya memobilisasi untuk qunut nazilah? Saya tidak tahu, yang saya ketahui adalah bahwa doa orang tidak diketahui saudaranya Muslim akan dikabulkan Tuhan.

Sama halnya ketika perang 22 hari Israel menggempur Gaza Palestina,  saya tidak berkoar-koar memotivasi massa untuk berangkat namun lebih banyak memaksimalkan kapasitas  pda posisi yang Tuhan berikan kepada saya yakni dengan memanjatkan secara massal Qunut Nazilah. Alhamdulillah pada perang kali ini juga Israel tidak mempunyai hasil yang memuaskan jika ditilik dari senjata dan tentara yang dikerahkan.

Pesan saya adalah dunia sekarang dipimpin oleh orang yang picak matanya (hanya satu mata)  representasi dari Dajjal namun janganlah putus asa menghadapi si Dajjal ini karana kekalahanya ternyata bukandengan senjata namun dengan  Argumentasi dan Perang Ide...apa saya berlebihan ?? Carilah hadits tentang kekalahan Dajjal maka anda akan tercengang bahwa ternyata nubuwat kekalahannya sudah diwahyukan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Narasi oleh Nurkholis Ghufron

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun