Mohon tunggu...
Nur Kholifah
Nur Kholifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI'19 IAIN JEMBER

Langit bersedih, saat matahari tidak berhenti senang melihat sang pelangi yang terlihat menawan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Filsafat Esensialisme Beserta Pemikiran Tokohnya

14 Mei 2020   10:32 Diperbarui: 14 Mei 2020   10:31 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalammualaikum temen-temen, dalam artikel kali ini aku akan berbagi sedikit pengetahuan tentang filsafat esensialisme dalam pendidikan. Oiya tidak hanya pengertiannya saja lho yang bakalan aku bahas,  Ada juga beberapa pemikiran dari tokoh-tokoh filsafat esensialisme ini. Ada yang tau gak sih esensialisme sendiri itu artinya apa? Esensialisme itu artinya aliran pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang sudah ada sejak awal peradaban manusia atau pada masa purba. Nah untuk mengetahui lebih jelas tentang aliran ini, simak pembahasannya dibawah yaa.. baca sampai selesai juga biar dapat ilmu yang bermanfaat.

Secara etimologi esensialisme berasal dari bahasa inggris yaitu essensial yang berarti inti atau pokok dari sesuatu dan isme yang berarti aliran. Aliran filsafat esensialisme ini adalah sebuah aliran yang menginginkan manusia kembali kepada kebudayaan lama yang dianggap sebagai warisan sejarah yang telah membuktikan keunggulannya dalam kebaikan- kebaikan bagi kehidupan manusia. aliran ini berpandangan bahwa pendidikan harus berpijak pada niai-nilai yang dapat memberikan kejelasan, tahan lama, dan memberikan kestabilan. Nilai-nilai yang terpilih, mempunyai tata yang jelas, dan nilai yang telah terbukti dalam kenyataan itu akan membawa kebaikan pada masyarakat.

Tujuan dari aliran ini adalah membentuk seseorang yang berguna dan berkompeten.  Pendidikannya berisi tentang ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kehendaknya. Kurikulum sekolah bagi aliran ini merupakan miniatur dunia yang dapat diajdikan ukuran kenyataan dan kebenaran. Aliran ini menegaskan bahwa pendidikan yang baik dan benar itu terdiri dari pembelajaran keterampilan dasar dan dapat berguna untuk manusia di masa lalu dan kemungkinan akan berguna juga untuk kehidupan di masa yang akan datang. Setelah kita mengulik sedikit tentang filsafat esensialisme, untuk selanjutnya mari kita simak tentang pemikiran tokoh dari aliran ini

1. Willian C. Bagley, ia berpendapat bahwa aliran ini memiliki ciri ciri, diantaranya adalah yang pertama minatnya yang kuat dan tahan lama pada seorang peserta didik itu sering tumbuh dari upaya belajar yang menarik perhatiannya, kedua pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang dewasa akan melakat pada balita, yang ketiga kemampuan dalam mendisiplinkan diri harus menjadi tujuan pendidikan, dan yang keempat adalah aliran ini menawarkan sebuah teori yang kuat dalam suatu pendidikan, sedangkan sekolah pesaingnya memberikan teori yang lemah.

2. Johan Frieddrich Herbart, ia berpendapat tujuan pendidikan adalah menyesuaikan jiwa seseorang dengan kebajikan tuhan. Sedangkan proses untuk mencapai tujuan pendidikan itu herbart menyebutnya sebagai pengajaran.

3. William T. Harris, ia berpendapat bahwa tugas pendidikan adalah menjadikan terbentuknya realitas berdasarkan susunan yang tidak dapat dielakkan.

4. Johan Frederich Frobel, ia berpendapat bahwa pendidikan itu memandang peserta didik sebagai makhluk yang berekspresi kreatif. Dan menurutnya tugas pendidikan adalah memimpin peserta didik ke arah kesadaran diri sendiri yng murni dan sesuai fitrah kejadiannya.

Nah udah selesai pembahasan kita deh, jangan bosan buat membaca ya temen-temen. Dan terima kasih kalian yang udah baca dan mampir di artikelku, cukup segini aja ya sedikit pengetahuan dari aku. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa diartikel selanjutnya.. :)

Wassalammualaikum temen- temen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun