Mohon tunggu...
Nurkholifah Rifani
Nurkholifah Rifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuntansi Universitas Mercu BuanaDosen Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak. NIM 43220010058 NURKHOLIFAH RIFANI Universitas Mercu Buana Jakarta - be grateful

Nurkholifah Rifani (43220010058) - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu Apollo, Prof, Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K14_Analisis Ratio Keuangan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk

13 Juni 2022   04:11 Diperbarui: 13 Juni 2022   07:35 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis laporan keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat pada suatu keadaan keuangan perusahaan, bagaimana pencapaian keberhasilan perusahaan masa lalu, saat ini, dan prediksi di masa mendatang, analisis laporan keuangan tersebut akan digunakan dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan.

Pada tulisan kali ini akan menganalisis “Laporan Keuangan Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk”

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. (ALMI) merupakan produsen aluminium terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Terletak di Sidoarjo, Jawa Timur, ALMI didirikan pada tahun 1978 dan memulai produksi komersial pada tahun 1983, dengan kapasitas produksi awal 12.000 ton dan 4.800 ton per tahun. lembaran aluminium dan aluminium foil masing-masing.

Pada awalnya, produk ALMI ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Maspion Group untuk memproduksi berbagai peralatan dapur logam dan industri pengemasan di pasar Indonesia. Sejalan dengan permintaan yang terus meningkat, ALMI secara bertahap menambah kapasitas produksinya ke level saat ini 144.000 ton untuk aluminium sheet dan 18.000 ton untuk aluminium foil. ALMI terus meningkatkan fasilitas produksinya dengan mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memperkuat posisinya sebagai terkemuka di industri aluminium di Asia Tenggara.

Analisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan. Tujuan utama dari analisis laporan keuangan adalah untuk memahami dan mendiagnosis informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, dengan maksud untuk menilai profitabilitas dan kesehatan keuangan serta membuat perkiraan tentang prospek masa depan perusahaan.

Laba Per Saham (Earning Per Share)
Laba Per Saham (EPS) merupakan informasi mengenai berapa jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa per lembarnya. EPS menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam mengelola modalnya sehingga menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Nilai LPS akan sangat tergantung pada jumlah laba dan jumlah lembar saham yang beredar. Sesuai dengan PSAK 56 "Laba per Saham", laba periode berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Perhitungannya:                               Laba Bersih                                
                                   Jumlah rata-rata tertimbang saham (lembar)

  • Laba Per Saham tahun 2019:
    (22.438.088)   = (0,04)
    616.000.000
  • Laba Per Saham tahun 2020:
    (18.916.626)   = (0,03)
    616.000.000

Laba Per Saham PT Alumindo Light Metal Industry
Laba Per Saham PT Alumindo Light Metal Industry

Penjelasan:
Dari EPS diatas, dapat dianalisis bahwa kondisi PT Alumindo Light Metal Industry mengalami kerugian dengan tanda minus/negatif untuk tahun 2019 dan 2020.
Pada dasarnya, penurunan nilai EPS dalam PT Alumindo Light Metal Industry berpengaruh kepada semua pemegang saham yakni tidak menguntungkan bagi pemegang saham. Hal itu berpengaruh pula pada besarnya return saham, karena semakin tingginya nilai EPS, maka semakin tinggi pula nilai return saham. Pada tahun 2019 dan 2020, PT Alumindo Light Metal Industry tidak membagikan dividen pada pemegang saham.

Current Ratio
Current Ratio merupakan alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam hal memenuhi kewajiban jangka pendek, dengan kata lain melunasi utang-utang jangka pendeknya beserta utang jangka panjang yang sudah jatuh tempo dalam waktu satu tahun ke depan. Pada rasio ini, semakin besar nilai perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya.
Perhitungannya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun