Definisi Expense
Dalam buku Accounting Theory: Conceptual Issues in a Political and Economic Environment. Expense (beban) didefinisikan sebagai berikut:
- Menurut Committee on Terminology, expense dalam arti luas mencakup semua biaya kadaluarsa yang dapat dikurangkan dari pendapatan.
- Menurut APB, expense adalah penurunan bruto dalam aset atau peningkatan bruto dalam kewajiban yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang dihasilkan dari jenis aktivitas yang diarahkan pada laba dari suatu perusahaan.
- Menurut FASB, expense adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aset atau timbulnya kewajiban (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau sentral entitas.
Pada definisi pertama, mewakili orientasi pendapatan-beban tradisional.
Dalam definisi kedua, hubungan dibangun antara beban dan aset bersih. Namun, pengukurannya masih didasarkan pada aturan orientasi pendapatan-beban.
Sedangkan pada definisi ketiga, mewakili pendekatan aset-liabilitas yang kuat. Sekali lagi, FASB mungkin melihat ke depan dalam menerapkan definisi ini. Namun, dalam praktiknya, pengakuan beban terus dipandu oleh ortodoksi beban pendapatan yang kuat di mana beban "disesuaikan" dengan pendapatan yang diakui.Â
Pengakuan and Pengukuran
Pengakuan expense terjadi pada saat beban dikeluarkan. Beberapa jumlahnya dan bagaimana hubungan beban yang dikeluarkan dalam kegiatan operasi perusahaan. Pengakuan bebannya menggunakan metode accrual basis, yaitu ditetapkan berdasarkan kontrak dengan masa manfaatnya.
Expense diukur sesuai dengan nilai barang dan jasa (resources) yang digunakan untuk menciptakan penghasilan. Atribut pengukuran yang sering digunakan antara lain:
- Historical Cost
- Replacement Cost
- Opportunity Costs of Current Cash Equivalents
The Matching Concept, Expense vs Cost
Beban adalah perubahan pada aset atau kewajiban yang dapat mengurangi laba.
Sedangkan, biaya adalah jumlah harga kesepakatan barang atau jasa yang diterima, atau surat berharga yang diterbitkan, dalam transaksi antara dua pihak yang independen.
Konsep biaya dan konsep beban memiliki sebuah persamaan yang dapat dilihat dengan mudah yaitu kedua komponen tersebut memiliki hak untuk menggunakan uang kas sehingga uang kas dan setara kas kan berkurang ketika biaya dan beban diadakan.
Biaya yang terjadi pada periode berjalan yang tidak memberikan manfaat masa depan serta biaya yang terjadi pada periode lalu yang tidak lagi memberikan manfaat masa depan dapat disebut sebagai beban (expense).
Peristiwa yang relevan umumnya dapat dikenali "tidak ada manfaat di masa depan".
Misalnya, ketika sebuah bangunan telah dihancurkan oleh api. Hal ini tidak ada manfaat di masa depan. Dengan demikian, beban (kerugian) diakui segera.Â
PSAK 26, Biaya Pinjaman
Dalam PSAK 26, biaya pinjaman yang dapat ditribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian adalah bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.
Pengakuan:
- Entitas harus mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan.
- Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
Pengungkapan:
- Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan, dan
- Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi
Referensi:Â
Wolk, H., Dodd, J., & Â Tearney, M. (2003). Accounting Theory: Conceptual Issues in a Political and Economic Environment.
Oktaviani, T.I., Hadiar.A.M., Nugraha,C.S.B. (2022). Modul Teori Akuntansi : Pembahasan Mengenai Expense (TM 9). Universitas Mercu Buana - Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H