Pertanyaan-pertanyaan demikian selalu menghantui pikiran saya, ini tidak sesuai dengan keinginan saya. Hati kecil saya selalu mengatakan tidak tapi saya harus keluar dari zona nyaman sebagai penulis.
Saya harus mencari nafkah, sebagai seorang content writer yang sangat mencintai tulisan bebas serta ingin menulis secara bebas mengenai apapun yang saya inginkan.Â
Seiring bertambahnya usia membuat harus paham dan mengerti serta harus bisa melakukan sesuatu sesuai dengan perspektif berbeda. Sampai saat ini melakukan itu masih menjadi hal yang berat untuk saya.
Dahulu menulis adalah sebagai terapi bagi saya agar bisa menjadi manusia, menghilangkan stres saya. Sekarang ini menulis tidak menyenangkan lagi.
Menulis membuat saya stres ketika sudah dikaitkan dengan tuntutan pekerjaan. Ini bukan definisi menulis yang saya anut, saya tidak menyukainya.Â
Lambat laun saya mengerti, kemampuan menulis saya belum cukup tinggi agar bisa dibayar sebagai hobi. Saya kurang bekerja keras lagi dalam menulis, hingga sajak sajak bait tulisan saya bisa menghasilkan pundi-pundi  cuan.Â
Layaknya penulis kesukaan saya Tereliye, setiap novel tulisanya selalu bombastis menjadi bestseller.Â
Saya akhirnya mengerti hobi yang berbayar bagaimana maksud Pak Kamil dalam quotenya sebagai pekerjaan paling menyenangkan itu.Â
Setelah memahami dari berbagai sudut perspektif tetap saja saya punya definisi sendiri tentang pekerjaan paling menyenangkan di dunia.
Pekerjaan paling menyenangkan di dunia adalah tidak bekerja tapi income berjalan lancar. ~Khof H
Tidakkah kalian menyetujui ini? Kalimat saya di atas adalah pekerjaan paling menyenangkan di dunia bagi saya. bekerja itu melelahkan, untuk itu saya sangat menginginkan pekerjaan itu.