Mohon tunggu...
Khof H
Khof H Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mari menjadi tidak sederhana!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Hindari Perkataan Ini Saat Kumpul Lebaran

28 April 2022   01:27 Diperbarui: 28 April 2022   01:29 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop! Gak usah ngomong deh. Ilustrasi sumber: bimiqu.org

Ungkapan mulutmu adalah harimaumu sudah bukan kata yang baru ditelinga kita. 

Menjelang lebaran menuju hari yang Fitri ini, kita di tuntut untuk saling bermaaf-maafan. 

Pentingnya menjaga lisan harus lebih dioptimalkan saat lebaran. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, mulutnya jangan langsung gatal gitu dong mau julid pas lebaran nanti. 

Walaupun waktunya di rasa pas, jika mengandung kalimat dibawah ini salah satunya mendingan di pending aja dulu deh. 

Apa saja kalimatnya? Noted it. 

  • Body Shaming

Apapun yang berhubungan dengan fisik. Please. Don't do it. Nyeseknya bukan main. 

"Gendutan,lah"

"Tulang semua sebadan-badan"

"Jerawatmu, dek"

"Glowing, merkuri ya?"

"Diet dong, malu ama umur"

Tau gak, itu nyebelin. Elu ngomong gitu buat apa? Merasa hebat? Sempurna udah hidupmu!

  • Kok, kamu...

Stop! Gak usah kok kamu ini, kok kamu itu. Gak tau mau jawab apa. 

"Kuliah di mana?" Masih sederhana. Bisa di jawab. Selanjutnya? 

"Kok, di sana?, Kok kamu mau ambil jurusan itu. Mau jadi apa?"

"Kamu semester berapa, sekarang?" Easy. Lanjutkan nanya IPK.

"Kok, kamu IPKnya segitu? Ngapain aja?"

Gak usah ngomong kalo gak tau apa-apa. Gak usah menghakimi kalo gagal memahami. 

  • Eh kapan...

Buset dah ada aja yang terlintas di kepala. Gak usah nanya kapan. Please. Gue sama kayak elu sama-sama gak tau. 

Pengen tau juga, kapan. Elu nanya gue, gue gak tau. Gue nanya siapa dong? Mikir keras, nih. 

"Eh, kapan wisuda."

Pengennya juga cepat-cepat nih, Buk. Parodi setelah lulus?

"Eh, kapan kerja?"

Sama juga jawabnya. Secepatnya! Pengennya, Buk. Udah dapat nih kerjaan. 

"Gaji berapa?" 

Kena mental terus. Hedeh. 

"Eh, kapan kawin?"

Cukup. 

Tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Wajar jika yang sederhana ini selalu tersingkirkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun