Jika berkesempatan baik itu dari segi rezeki dan waktu kenapa tidak?Â
Yang memberikan hampers lebaran memang tidak mengharapkan akan dikirimkan balik.Â
Tapi ini lebih ke personal saja. Sopan santun. Tidak ada kewajiban memang, lebih ke moral saja.Â
Jangan sampai kita taunya nerima doang. Huhuhu jadi ingat kisahnya si Mawar tau. Jangan Taunya Nerima Doang ?
Kesel tau gak!
Hidup saling berdampingan kan bagus. Hampers lebaran juga bisa kamu beli di lingkungan sekitar.Â
Ini bisa membantu perekonomian para UMKM loh. Baguskan?Â
Jangan pelit juga. Berikan sepantasnya. Jangan berdalih irit. Ingat kejar dunia jangan lupa akhirat.
Semuanya harus sama-sama dikejar. Harus seimbang. Mari berbuat kebaikan. Jangan pilih kasih.Â
Berbagi jangan pandang bulu. Semuanya sama dimata Tuhan. Kita juga bisa berbagi ke tetangga yang non muslim.
Tidak salah loh itu. Bagus malah. Natalan dan hari besar mereka lainnya kaluarga kami selalu dikirimkan hampers.Â
Di sana ada letak keharmonisan. Saling menghargai. Indah bukan? Saling mengunjungi.Â
Artinya kita menghargai. Sama halnya mereka menghargai kita yang berpuasa.Â
Terima kasih untuk kalian yang berpikiran terbuka. Salam hangat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H