Selama bulan Ramadhan ini, baik sekali aktif mengikuti kegiatan yang bermanfaat seperti mendengar tausiyah di mesjid.Â
Orang yang kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, melainkan orang kuat adalah orang yang dapat menguasai dirinya di waktu marah. (H.R. Bukhari)
Salah satu kutipan hadis yang dapat dibawa pulang adalah itu. Mengajarkan kita untuk senantiasa menahan amarah.Â
Mengajak anak ikut serta ke pengajian demikian juga amat disarankan. Ini untuk membentuk karakter anak agar lebih baik lagi.Â
Memahami diri
ketika anak mulai merasa jenuh tatkala sedang berpuasa bisa menjadi jalan untuk kita mengajarkan hal baik ini.Â
Ini juga berlaku untuk part keinginan anak yang tidak bisa dipenuhi. Anak mulai ngambek.Â
Seperti contoh untuk pemilihan baju lebaran. Sering kali anak ingin membeli hal yang tidak semestinya harus dimiliki.Â
Untuk model baju tertentu, ingin memiliki dua warna. Biru dan pink. Contoh klasiknya.Â
Memberi Pemahaman
Pastinya anak akan ngambek begitu jika permintaan tak juga terpenuhi salah satunya.Â
Kadang kala kita juga ikut naik pitam dibuatnya. Merengek gak jelas, tapi inilah ujian.Â
Kita bukan cuma menahan lapar dan haus bukan? Amarah ini juga harus kita kontrol sebaik mungkin agar menjadi contoh bagi anak.Â
Pada momentum demikian penting kiranya untuk kita memasukkan pengajaran pada anak yang mulai berlebihan emosinya.Â