Halo pembaca setia Kompasiana, apa cerita?Â
Apa hanya aku yang percaya bahwa orang baik itu masih banyak di muka bumi ini?Â
Maksudku, tentu saja di luar konteks keluarga tercinta. Orang asing. Yah, orang asing yang baik.Â
Sungguh, aku sangat merasa beruntung bisa dipertemukan dengan mereka.Â
"Kakak, nangis yah?" Percakapan terhenti dua menit ke depan. Hanya terdengar isak tangisnya.Â
"Hanya nostalgia Dek, itu benar-benar tahun yang penuh sesak." Kenangnya.Â
"Maaf ya kak, aku tidak bermaksud untuk mengungkit semuanya." Ucapku menyesal. Siapa pula aku sampai harus membuat dia mengingat semua hari-hari buruk di tahun yang penuh sesak itu baginya.Â
Yah. Aku hanyalah seorang yang beruntung bisa bertemu dengan Dia di salah satu grup kepenulisan online melalui aplikasi WhatsApp.Â
Di sanalah, orang asing memainkan peran kata peduli dengan sangat baik. Aku menemukan mereka.Â
Semua orang di sana benar-benar berbeda dengan orang yang biasa aku jumpai dalam kelas kepenulisan online yang lain.Â