Mohon tunggu...
Nur Khofifah
Nur Khofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Halo! Saya Nur Khofifah biasa dipanggil ofi. Saya adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Saya mempunyai hobi yang cukup terlatih dari kecil seperti menulis, membaca puisi, membuat puisi, berpidato, dll. Bukan dalam akademik saja, saya juga hobi dalam hal olahraga seperti silat, basket, voli, badminton, lari,dll. Saya adalah pribadi yang tumbuh di lingkungan yang mampu membuat saya suka dan peka terhadap lingkungan. Saya suka hal-hal yang berkaitan dengan sosial masyarakat. Karena itu, saya pun mengikuti sebuah organisasi di kampus yang berkaitan langsung dengan masyarakat terutama dalam hal gender. Saya adalah orang yang tertarik dengan hal ilmiah yang ternyata ketika dikaji dan dipahami lebih dalam semua itu sebenarnnya ada dalam ajaran agama (al-Quran ataupun hadis) yang bahkan dapat terbukti. Baik tentang alam, cara berpikir, cara bertingkahlaku dalam msyarakat, cara toleransi, dll. Dan karena itu pula, saya memutuskan untuk belajar Pendidikan Agama Islam di UIN KH, Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumber Ketenangan Hidup

7 April 2024   06:28 Diperbarui: 8 April 2024   05:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketenangan dalam hidup adalah hal yang diidam-idamkan setiap orang. Artinya, kita ingin menjalani hidup dengan rasa tidak ada beban yang seakan-akan memberatkan pundak. Tapi, tak jarang juga kita merasakan yang sebaliknya. Apakah kesalahan ini terletak pada yang memberi kehidupan? Tentu tidak.

Kenapa kita harus menyalahkan yang memberi kehidupan? sedangkan kita saja tidak mengikuti aturan dan alur yang diberikan Tuhan sebagai petunjuk kehidupan. Kita justru melakukan hal yang tidak sesuai atau bahkan melanggar aturan dan petunjuk itu. Padahal, kita tidak lebih tahu sedikit pun tentang hidup ini daripada Tuhan. 

Ibarat jalan, kendaraan berjalan pada alurnya masing-masing. Itulah aturan yang ditetapkan dalam berkendara agar tidak saling bertabrakan. Tapi, jika pengendara melanggar aturan jalan itu maka ada kemungkinan timbulnya ketidaknyamanan bagi pengendara lain atau bahkan dapat menyebabkan kecelakaan. Dari sini dapat dibayangkan bahwa ketika kita tidak menjalankan aturan dan petunjuk  hidup dari Tuhan maka ketidaknyamanan, ketidaktenangan, dan masalah itu akan datang karena ulah kita sendiri.

Ketika handphone kita rusak, kita akan pergi ke konter hp karena memang mereka ahlinya. Ketika kita sakit, kita akan pergi ke dokter karena mereka tahu obatnya.  Maka, seharusnya kita pergi kepada Tuhan karena Dia-lah yang menciptakan dan mengetahui segala hal tentang kita. Dan tidak sepantasnya bagi kita berburuk sangka ketika mendapat masalah dengan menyalahkan Tuhan. Karena pengetahuan terhadap hal yang akan terjadi walau satu detik kemudian kita tidak mengetahuinya.

Lalu, bagaimana cara menerima kehidupan ketika ditimpa masalah dan kehilangan ketenangan saat itu? Tentu mudah, Allah sebagai Tuhan kita telah menyampaikan agar mengingat-Nya sehingga Ia akan memberikan rasa tenang yang hilang itu. Tuhan lah yang mampu memberikan ketenangan dalam jiwa manusia dan Tuhan lah yang Maha membolak balikkan hati.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun