Film Religi, Jadikan Introspeksi Diri

Manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sudah menjadi kewajiban untuk selalu mensyukuri segala karunia yang di berikan. Kewajiban kita dalam mensyukurinya yaitu dengan beribadah kepada-Nya.

Pun, manusia sebagai makhluk sosial, kita butuh untuk bisa berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam menjalin hubungan dengan sesama, kita perlu memperhatikan sagala yang menjadi perbuatan kita, tutur kata, perilaku, atau norma-norma dalam masyarakat beragama.

Atas gambaran hidup yang demikianlah kemudian diangkat dalam sebuah cerita, atau film, atau sinetron, sebagai hiburan sekaligus untuk refleksi diri, sudah baikkah kita?  Kalau kita menjelek-jelekkan orang lain, sudahkah diri ini lebih baik dari mereka? Belum tentu.

Film Religi, merupakan gambaran hidup manusia yang menceritakan kehidupannya sebagai umat beragama, bagaimana dia berperilaku, bertutur kata, dalam hubungannya dengan sang Khalik, ataupun dengan sesama manusia, bahkan dengan sesama makhluk.

Dalam film religi, biasanya terdapat pesan-pesan moral, terutama yang berisikan tentang keagamaan, keluarga, cinta, maupun persahabatan. Pesan-pesan tersebut diharapkan agar dapat diterima dan diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, diambil yang baik-baik, dan menanggalkan yang buruk. 

Dengan berkaca pada film religi, misal orang baik akhirnya mendapat kemulyaan hidup dunia akherat, orang jahat mendapatkan azab, maka diharapkan hal tersebut akan menambah iman dan taqwa kita kepada Allah SWT agar mendapatkan kemulyaan hidup.

Di bulan suci Ramadhan ini, akan lebih baik jika waktu luang yang kita miliki kita gunakan untuk menonton film di televisi. Disamping menghibur, kita juga ajan dapatkan ilmu atau pengalaman yang bermanfaat yang dapat menambah iman kita dalam beribadah.

Di saat menjelang sahur, aku senang melihat film bersambung atau sinetron di salah satu stasiun tv yang berjudul Para Pencari Tuhan. Ceritanya menyinggung kehidupan sehari-hari. Jalan ceritanyapun alami, seperti tidak dibuat-buat.

Film yang diperankan oleh Deddy Mizwar ini menceritakan tentang Bang Zack (=diperankan oleh Deddy Mizwar) sebagai salah seorang marbots masjid yang selalu mengajak masyarakat sekitar untuk memeluk agama islam, melakukan shalat, mengaji, dan tantangan-tantangan lainnya sebagai bentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.  

Selain Deddy Mizwar, film ini juga diperankan oleh Tyo Pakusadewo, Jarwo Kwat, dan tokoh-tokoh lainnya.
Isi cerita dari film Para Pencari Tuhan yaitu tentang empat anak punk yang bernama Gembel, Dobleh, Cupli, dan King. Mereka berempat termasuk anak-anak yang jauh dari ajaran agama Islam.

Dengan adanya kenyataan tersebut kemudian Bang Jack, bersama teman-teman berencana untuk menuntun mereka ke jalan yang benar sesuai ajaran agama Islam.

Para Pencari Tuhan dibintangi oleh Deddy Mizwar, Tyo pakusadewo dan jarwo kwat. Pencari Tuhan bercerita tentang empat orang anak punk yang bernama King, Cupli, Gembel, dan Dobleh yang kehidupan sehari-harinya jauh dari agama.

Lambat laun, anak-anak punk tersebut kemudian mau mendengarkan nasehat-nasehat dari Bang Zack, dan mau melakukan hal-hal kebaikan, sikap dan tingkah lakunya yang begitu urakan, kemudian layaknya peribahasa padi, makin isi makin menunduk. 

Begitu juga anak-anak punk, semakin  lama semakin terbiasa. Atas bimbingan yang diberikaan Bang Zack, mereka mampu menerapkan cara-cara hidup yang lebih baik.

Mari kita jadikan tontonan yang baik menjadi tuntunan, agar kita mampu berproses diri menjadi pribadi yang lebih baik. Berintrospeksi diri, agar kita selalu Bersikap tawadhu, dan selalu berprisip hari ini harus lebih baik dari kemarin, sehingga kita menjadi orang-orang yang beruntung, Aamiin.

Semoga bermanfaat,

Nur Khasanah