Liburan anak sekolah yang hampir mendekati pembelajaran selama satu semester ini, tidak serta merta membuat para pendidik lantas tidak membuat laporan di buku laporan perkembangan anak didiknya, atau yang sering di sebut buku raport, namun pekerjaan tersebut harus tetap di lakukan sebagai tanggungjawab seorang pendidik, karena walaupun libur, anak-anak harus tetap belajar dan pendidik harus selalu memantau perkembangan dari anak didiknya.Â
Kali ini, sebelum saya mengisi buku laporan perkembangan ini, terlebih dulu saya pelajari lembar demi lembar dari buku ini. Begitu di buka, terdapat foto peserta didik di sertai dengan biodata tentang si anak, baik tentang nama, tanggal lahir, alamat, dan keterangan tentang orang tuanya. Baiklah, sebelum saya mengisi, lebih baik saya berbagi dulu langkah-langkah mengisi buku laporan perkembangan ini.Â
Baca juga: Optimalisasi Penggunaan E-Raport dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMP Negeri 2 Kota Bekasi
Pada kolom semester terdapat di bawahnya keterangan MT, BN, dan PD. MT, berarti menunjukkan perkembangan melampaui target, BN, berarti perkembangan berkembang normal, PD, menunjukkan perkembangan perlu diperhatikan, dan simbol #, perkembangan belum muncul sama sekali, dan sangat perlu diperhatikan.
Adapun pada kolom lingkup perkembangan, terdapat keterangan 7 aspek perkembangan anak usia dini dengan diikuti keterangan tingkat pencapaian perkembangan dari masing-masing aspek yaitu :
1. Nilai-nilai agama dan moral,
2. Motorik, terbagi dalam 2 motorik, yaitu motorik kasar dan motorik halus,
3. Kognitif,
4. Bahasa,
5. Sosial emosional,
6. Seni, dan
7. Ketrampilan hidup.
Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Antara Pengisian e-raport Secara Online dan Offline
Setelah kita menentukan nama dan umur anak, maka kita dapat mengisi lembar dari buku laporan perkembangan seorang anak, apakah anak tersebut masuk dalam kolom MT, BN, PD, #, dengan memberinya tanda centang pada satu diantara empat keterangan tersebut sesuai dengan tingkat perkembangan yang telah di capai anak.
Deskripsi tingkat pencapaian perkembangan
Pada lembaran berikutnya adalah lembaran diskripsi tentang tingkat pencapaian perkembangan anak. Pada lembaran ini terdapat tiga kolom dengan format Nomor, lingkup perkembangan, dan tingkat indikator perkembangan.Â
Di sini pendidik melaporkan atau menulis laporan perkembangan di kolom tingkat indikator perkembangan secara paparan atau narasi, menceritakan tentang bagaimana perkembangan anak, masing-masing sesuai dengan lingkup perkembangannya, yaitu ke tujuh aspek perkembangan yang telah di sebutkan diatas.
Tahapan perkembangan bermain anak
Lembar berikutnya adalah tahapan perkembangan bermain anak. Pada lembaran ini disediakan materi kegiatan anak yang berhubungan erat dengan kegiatan seni anak, diantaranya menggunting, meronce, menggambar, melukis, main peran, main balok, dan main sensorimotor. Pendidik dalam mengisi keterangan materi kegiatan tersebut juga di paparkan secara narasi.
Baca juga: Membantu Guru Mengerjakan Aplikasi Raport Digital (ARD) Kemenag dengan Port Forwarding
Data Kesehatan dan kehadiran anak
Lembar terakhir adalah lembar tentang data kesehatan dan kehadiran anak, berisi tentang data berat badan, tinggi badan, kulit, gigi, dan rambut anak. Dan jika anak tidak hadir selama pembelajaran karena sakit, ijin, atau tanpa keterangan (alpa), maka dapat di masukkan dalam catatan kehadiran.
Pesan dan harapan pendidik
Langkah terakhir adalah berdasarkan data-data yang telah di kumpulkan dalam laporan perkembangan anak baik secara diskripsi maupun narasi, maka pendidik dapat memberikan pesan dan harapan pendidik untuk peserta didiknya yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan semangat dan dukungannya kepada peserta didik untuk tetap meningkatkan semangat dalam belajar di masa mendatang.
Demikian tata cara mengisi buku laporan perkembangan anak usia dini. Dan setiap lembaga kependidikan pasti berbeda dalam tata cara penulisannya, karena di samping buku laporan yang setiap tahun berganti sesuai dengan kurikulum yang berlaku, setiap pendidik juga tentunya berbeda dalam memaparkan narasinya sesuai dengan gambaran kemampuan dari masing-masing anak yang jelas berbeda pula.
KBC-027/Kombes, Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H