Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... Penulis - Mencari dan Berbagi Pengetahuan Dengan Menulis

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesadaran yang Disalahartikan

7 April 2020   01:01 Diperbarui: 7 April 2020   08:11 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok:solusisupersukses.com

Badai yang melanda
Tak membuat luluh seseorang
Sekedar untuk mengerti
Kenapa ini terjadi?

Sedikit yang ku mengerti
Ku sampaikan kepadanya
Sebanyak sabar yang ku punya
Ku tuangkan kepadanya
Namun tak jua kau memahami

Harusnya kau mengerti
Ini bukan larangan untuk beribadah
Ini bukan larangan untuk bersilaturahmi
Ini bukan larangan untuk mencari sesuap nasi

Tapi, ini demi kebaikan kita semua
Kita diam di rumah
Beribadah di rumah
Agar kita selalu sehat
Agar kita selalu berdzikir
Bersyukur atas semua keadaan

Semua juga ingin
Kembali seperti semula
Namun kita juga berlatih sabar
Ikhtiar, doa, dan tawakal
Jangan di lupakan 

Sadarlah,

Badai pasti berlalu

KBC-027/Kombes-Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun