Para pejuang yang dulu mempertaruhkan nyawanya antara hidup dan mati, melawan penjajah yang datang ke Indonesia dengan tujuan untuk menguasai kekayaan Indonesia, terutama dengan hasil rempah-rempahnya yang melimpah. Berabad-abad lamanya negara kita di jajah oleh bangsa lain, mulai dari Portugis, Belanda, dan Jepang.
Keluguan dan keramahan bangsa Indonesia, menjadi peluang emas bagi penjajah dalam menguasai negara jajahannya. Padahal negara kita kaya, tetapi kita tidak tahu cara mengelola kekayaannya itu, hingga dulu nenek moyang kita mau saja di paksa sebagai romusha, bekerja dengan hasil kerjanya di serahkan untuk para penjajah.
Namun atas berkat rahmat Tuhan YME, rakyat Indonesia kemudian bersatu melawan penjajah dengan semboyan "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".Â
Walaupun hanya mengandalkan bambu runcing sebagai senjata kala itu, namun karena rakyat Indonesia bersatu, akhirnya musuh mengakui kekalahannya, hingga kemudian dicanangkanlah proklamasi oleh Bapak Presiden Soekarno dan Bung Hatta yang menyatakan Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus tahun 1945.
Itulah sekelumit peristiwa sejarah yang sering di ceritakan oleh kakek nenek kita dan Bapak Ibu guru di sekolah.
Kini, 74 tahun lebih kita mengenyam nikmatnya kemerdekaan. Perkembangan pesat telah di tunjukkan Indonesia, sebagai wujud nyata Indonesia maju.Â
Namun, indonesia saat ini sedang merasa prihatin. Virus Corona yang saat ini melanda bumi tercinta ini memerlukan kewaspadaan kita semua dan juga pengorbanan tim kesehatan sebagai garda terdepan dalam berjuang melawan Covid-19, dimana perjuangannya melebihi pengorbanan seorang prajurit dalam berperang.
Berdasarkan keterangan Dokter Candra Ayu yang mengutip dari Web Md, mengatakan bahwa Virus Corona di identifikasi pertama kali di tahun 1960, yang tidak di ketahui asal virusnya.
Nama virus di ambil dari bentuknya yang mirip mahkota, makanya di sebut Corona(=mahkota). Pada beberapa kasus, virus ini menginfeksi hewan dan manusia.
Coronavirus menyebar seperti virus influenza pada umumnya, yaitu melalui batuk dan bersin mereka yang terinfeksi. Cepatnya penyebaran virus di berbagai negara, termasuk di Indonesia kini menjadi perhatian khusus.Â
Berbagai cara di tempuh pemerintah untuk menghentikan lajunya penyebaran agar tidak semakin meluas dan di harapkan akan mengurangi jumlah korban meninggal yang kian hari bertambah.