5. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang memposisikan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Sudut pandang yang digunakan dalam novel Aki adalah sudut pandang orang ketiga di mana pengarang memposisikan dirinya di luar cerita. Jenis sudut pandang orang ketiga yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu karena pengarang mengetahui semua yang terjadi di dalam cerita mulai dari perasaan, tindakan, peristiwa, dan hal-hal yang berkaitan dengan tokoh cerita.
6. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang. Amanat bisa disampaikan secara langsung, bisa juga secara tidak langsung. Amanat yang terkandung dalam novel Aki mengajarkan kita untuk jangan mendahului takdir Tuhan. Hanya Tuhan yang mengetahui takdir manusia terutama tentang kematian. Selain itu, novel ini juga mengajarkan kita pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia. Karena seseorang yang selalu berbuat baik akan mudah disegani orang lain. Namun, sebagai manusia yang beragama, berbuat baik saja tidak cukup. Manusia harus mengimbanginya dengan ibadah.Â
Unsur Ekstrinsik Novel Aki
1. Nilai Religi
Nilai religi yang terkandung dalam novel ini adalah mengajarkan tentang persoalan takdir di mana tidak ada yang dapat mengetahui takdir manusia selain Tuhan dan tidak boleh ada yang menentang takdir-Nya. Sebagai orang yang berkeyakinan, berbuat baik di dunia saja tidak cukup. Manusia juga harus menjalankan tugas utamanya yaitu beribadah.
"Siapa pula sekarang yang menentukan hidup mati seorang makhluk? Sudah matikah Tuhan?" (Aki, 2021: 20)
2. Nilai Moral
Nilai moral yang terkandung dalam novel ini adalah sikap kerja keras dan tanggung jawab. Aki tetap bekerja dengan sungguh-sungguh meski dalam keadaan sakit. Aki juga merupakan pribadi yang bertanggung jawab terhadap anak dan isterinya.
"Ke kantor masih terus juga ia pergi. Hanya kadang-kadang ia datang terlambat, kalau ia harus pergi ke rumah sakit untuk diperiksa..." (Aki, 2021: 3).