Mohon tunggu...
Sosbud

Pak Chappy Hakim, Oom Pray : Tolooooooong !!!

30 Agustus 2009   20:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:46 2740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya bolak-balik ruas jalan ini dalam rangka cari makan.
Ilustrasinya, Saya hampir Seperti Deddy Corbuzer bisa tutup mata waktu Nyetir, untuk tau "lobang-lobang" yang harus dihindari di sepanjang jalan ini dalam rangka menyelamatkan "Shock Breaker dan Ban," dan ruas-ruas "Waspada" Truck-truck besar yang tiba-tiba akan ke jalur kanan dalam rangka menghindari lobang, dan tak adanya bahu jalan yang memadai, karena pernah "hampir mati" waktu kecelakaan karena kasus seperti ini.

Pak Chappy dan Oom Pray Yang Terhormat !

Saya tau betul bahwa masalah ini "Tak Sedikitpun" berhubungan dengan "tanggungjawab Bapak berdua," dan memang bukan itu yang saya "mintatolong-i."
Pertolongan yang saya harapkan adalah permintatolongan seorang "JUNIOR" kepada "SENIOR" di KOMPASIANA, dalam rangka menjawab beberapa "KEBINGUNGAN" yang saya alami dalam menghadapi "KENAIKAN TARIF TOL INI."

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati saya begitu berharap kepada Pak Chappy dan Oom Pray untuk meluangkan sedikit waktu Bapak untuk "BERWISATA" di jalan yang sekarang punya Group Astra ini, dan setelah itu memberikan Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otak saya sebagai "konsumen."
Karena kalau sebagai "Rakyat" permintaan seperti ini terlalu "Mewah" di negeri yang rakyat-nya hanya dianggap "ADA" ketika Pemilu ini.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah :

1. Betulkah Operator telah secara serius "Berkomitmen" melakukan rehabilitasi ?

2. Konsesi sampai tahun 2048 sudah tepat ?

3. Betulkah Komisi V DPR-RI setuju ? (note : saya bermimpi yang setuju naik adalah DPR-KM)

4. Pantaskah Ruas Cikupa-Cilegon Barat Rp. 17.000,- naik menjadi Rp. 27.000,-

5. Kapitalisme jenis apakah ini ???

Jawaban-jawaban yang Bapak Berdua berikan setidaknya akan membuat saya bisa lebih tenang dalam menerima "MUSIBAH" ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun