Salah satu sungai di Desa Waung, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo menjadi sasaran utama bagi mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya untuk dilakukan pembersihan dan akan diperindah dari sebelumnnya. Sungai memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk hidup di alam. Khususnya di lingkungan sekitar sungai. Jika kondisi aliran sungai baik, maka kehidupan di aliran sungai akan berjalan dengan normal. Jika kondisi lingkungan sungai akan tercemar, maka kehidupan di sepanjang aliran sungai akan terancam. Penyebab dari tercemarnya sungai tidak lain ialah dari manusia itu sendiri.
Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan di Desa Waung patut menjadi perhatian lebih bagi pemerintah desa Waung. Pasalnya, hal ini menjadi bagian penting khususnya bagi keberlangsungan ekonomi desa tersebut. Karena dengan adanya sungai yang bersih, desa tersebut akan banyak menerima manfaat yang positif dibandingkan sungai yang tercemar dengan adanya sampah yang akan menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan sekitar seperti halnya banjir.Â
Menurut beberapa narasumber, sebenarnya pemerintah desa Waung sudah menerapkan tertib buang sampah bagi masyarakatnya dengan melakukan pengambilan sampah di rumah warga setiap pagi harinya. Namun masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya kebersihan air sungai.
Hal ini yang menjadi latar belakang 7 orang mahasiswa KKN Universitas PGRI Adi Buana Surabaya untuk mengadakan program kerja bakti pembersihan sungai dan pemasangan bannner larangan buang sampah sekaligus memperindah jembatan di Desa Waung tepatnya di RT 10. Dengan tujuan tersebut, Kepala Desa Waung memberikan izin untuk dilakukan pembersihan sungai sekaligus memperindah jembatan.
Sunarto Mukhlis selaku Kepala Desa Waung memberikan tanggapan mengenai hal tersebut bahwa, "program kerja yang telah dilakukan mahasiswa Unipa Surabaya sudah baik dan dengan tujuan yang bermanfaat bagi masyarakat kita".
