Halo sobat kompasiana kembali lagi dengan saya ratih wanita si paling suka hujan  haha...
Sobat kompasiana pada tau gak sih bangunan yang menjadi ikonik kota bandung ?
Di artikel ini anda akan mengetahuinya apa bangunan yang menjadi ikonik kota Bandung si kota kembang.
Saya dan bersama Mahasiswa PMM2 lainnya beramai ramai melakukan perjalanan ke Museum konferensi Asia Afrika (KAA).
Selama perjalanan menuju tujuan tak berhenti diriku berdecak kagum memandang indahnya nuansa kota bandung  pagi hari yang vibesnya seperti di eropa
Dikarenakan bangunan-bangunan yang berdesain art deco dan vintage dan tidak lupa mural-mural dan koleksi seni yang terpajang sepanjang jalan.
Dan yang tidak kalah ikoniknya Tulisan yang berada di pinggir jalan ini menjadi salah sati spot foto para masyarakat setempat maupun turis,
Museum KAA (Konferensi Asia Afrika)Â
Setelah puas melihat- lihat kami berjalan lima menit menuju tujuan utama kami yaitu ÂSetelah membeli tiket kami bersama sama memasuki ruangan pertama museum,sebelum saya membahas lebih lanjut saya akan menjelaskan apa itu Konferensi Asia Afrika (KAA).
Konferensi Asia Afrika adalah sebuah pertemuan negara negara Asia Afrika untuk membangun solidaritas dan persatuan di akibatkan perang dunia II, yang berlokasi di Jl.Asia Afrika No.65,Braga,Kec.Sumur Bandung, Kota Bandung,Jawa barat 40111
Museum yang dijadikan sebagai pertemuan para petinggi masing- masing negara 67 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 18-24 April 1995 berlangsung selama 7 hari di Gedung merdeka Bandung,Indonesia.
Pertemuan ini diadakan bertujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia Affrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika serikat,Uni soviet atau negara Imperialis lainnya.
Ada total 29 negara yang mengikuti pertemuan ini dan Dipelopori 5 negaraÂ
1. Ali Sastroamidjojo - Indonesia
2. Mohammad Ali Bogra - Pakistan
3. Jawaharlal Nehru - India
4. Sir John Kotelawala - Sri Lanka
5. U Nu - Myanmar
Kami sangat bersemangat memasuki ruangan yang penuh bersejarah ini,kami berpijak di tempat yang dulunya tempat para perwakilan dari beberapa negara yang datang untuk bertujuan mendamaikan dan menyejahterahkan negaranya masing masing.
Berikut foto tokoh-tokoh yang berpengaruh pada masing masing negaranya pada saat itu yang menjadi perwakilan ntuk mengikuti Konferensi Asia Afrika ini beserta dokumentasi lainnya yang ada dalam gedung ini.
Cuplikan Pidato oleh bapak proklamator Ir Soekarno(Quotation Of the Soekarno speech)
Setelah puas berkeliling mata saya berfokus ke satu arah dimana terpajang mesin tik kuno yang menyimpan suatu cerita.
Dikarenakan rasa penasaran saya yang sangat besar, saya bertanya kepada tur guide museum mengenai mesin Tik ini.
Ternyata Mesin Tik yang terpajang rapi didalam museum ini adalah Mesin digunakan para jurnalis untuk mencatat hasil /proses berlangsungnya dari konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955
Gong perdamaian Asia Afrika (Asian Africa Peace Gong)
Kami mendapat hadiah yang sangat berharga, kami berkesempatan untuk menyaksikan foto foto selama berlangsungnya KAA dan beberapa dokumentasi lain yang tidak kalah pentingnya.
Saya sangat bersyukur dapat merasakan pengalaman berharga ini,memasuki gedung yang dulunya dijadikan tempat diskusi para perwakilan dari beberapa negara untuk kebaikan negara nya masing masing dan bersama sama memperbaiki dunia.
Setelah puas melihat lihat tidak lupa kami menyempatkan berfoto dan berselfie ria bersama mahasiswa PMM2 untuk dokumentasi dan menyimpan kenangan bahwa kami pernah mengunjungi tempat bersejarah ini
Jangan lupa untuk follow akun Ig pmm2_upibandung untuk menyaksikan keseruan-keseruan cerita yang akan kami selalu update di akun instagram resmi kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H