Mohon tunggu...
Nur khadijah nasution
Nur khadijah nasution Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UINSU 158 Tingkatkan UMKM Desa Bubun Melalui Pembuatan Sabun Cuci Piring

28 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:02 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 158 UINSU mengadakan Workshop Pembuatan Sabun Cuci Piring bersama para ibu PKK (Foto: Nurul Sakinah)

UMKM Mahasiswa UIN Sumatera Utara KKN Kelompok 158 mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring untuk usaha rumah tangga. Pelatihan ini bertujuan menciptakan lapangan pekerjaan di Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan memperjuangkan kesempatan pekerjaan baru bagi masyarakat Desa Bubun, pelatihan ini di hadiri oleh ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka untuk pemberdayaan masyarakat agar bisa punya usaha nantinya dengan memproduksi sabun cuci piring yang sangat mudah," ungkap  Anis Fazannah Mahiroh, Minggu (15/08/2024)

Pembuatan Sabun Cuci Piring Mahasiswa dan Ibu-ibu PKK Desa Bubun/dokpri
Pembuatan Sabun Cuci Piring Mahasiswa dan Ibu-ibu PKK Desa Bubun/dokpri


Kegiatan pembuatan sabun cuci piring ini dijelaskan secara langsung oleh mahasiswa kelompok KKN 158 (Rama Satya Tanjung) sebagai anggota devisi acara KKN 158 UINSU, beliau menjelaskan fungsi penggunaan dari bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring. Selain itu, mahasiswa KKN kelompok 158 juga memberikan strategi untuk menghasilkan sabun cuci piring yang efektif mengangkat kotoran, tetapi tetap memberi kelembutan pada tangan dengan mengenalkan satu bahan kimia yang umum terlupakan dalam produksi sabun cuci piring rumahan: gliserin.

Adanya kegiatan ini mendapat respons positif dari Kelompok UMKM Desa Bubun Antusias warga ditunjukkan ketika demonstrasi pembuatan sabun cuci piring. Warga tak hanya menyaksikan proses pembuatan secara dekat, tetapi turut berpartisipasi membantu selama proses pembuatan berlangsung.

"Pengembangan usaha lokal mendorong ibu-ibu PKK untuk memulai usaha kecil dengan menjual sabun cuci piring buatan sendiri, yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan". Ujar Rehulina Br Sembiring anggota Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) KKN 158 UINSU.

Penulis: Nur Khadijah Nasution Mahasiswa UIN Sumatera Utara KKN 158

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun