ANALISA STUDI LITERATUR MANFAAT PENGGUNAAN KOMPUTASI AWAN PADA DUNIA PENDIDIKAN
Oleh : Nurkeke Fitriani Kudadiri
Univesitas Islam Negeri Sumatera Utara
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
nurkeke21@gmail.com
Abstrak
Komputasi saat ini sangat mendukung kegiatan pada layanan melalui internet, dan komputasi sekarang sudah berkembang menjadi Cloud Computing atau komputasi awan. Komputasi awan adalah sumber daya yang terjangkau yang memungkinkan pemrosesan cepat, kapasitas penyimpanan data yang besar, dan berbagi sumber daya.Â
Ini menawarkan fleksibilitas ilmuwan, kemudahan manajemen data, pengulangan penelitian, dan kolaborasi sambil meminimalkan persyaratan pemeliharaan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode yang melakukan pengumpulan data dari berbagai referensi.Â
Cloud computing pada bidang pendidikan antara lain Yahoo email, Gmail, Microsoft 365, dan lain sebagainya. Penerapan teknologi cloud computing di bidang mobile education akan membawa perubahan baru dan inovasi untuk mengajar di kelas. Pada saat yang sama, itu akan sangat mengurangi biaya operasional pendidikan lembaga dan menabung untuk pendidikan inovatif rendah karbon.
Key word : Komputasi, Komputasi Awan, Pendidikan, dan Penerapan.
PENDAHULUAN
Pada saat ini kita sedang berada di zaman yang perkembangan untuk mendaopatkan berbagai informasi itu sangat cepat, yaitu dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi disertai dengan layanan internet sebagai akses utamanya. Ini semua sudah dilakukan oleh berbagai kalangan seperti masyarakat, anak sekolahan, mahasiswa, guru-guru,Â
bahkan perusahaan-perusahaan juga menggunakan ini agar mendukung hasil kinerja yang diinginkan oleh pihak perusahaan tersebut. Penggunaan dan pelayaan akses jaringan juga sangat penting bagi pendidikan, yang digunkan sebagai system yang dilakukan secara online.
Internet sebagai operator utama. Ini mempromosikan langkah membangun masyarakat belajar dan membuat pendidikan seumur hidup mungkin. Meskipun konstruksi sumber daya pendidikan bergerak telah berkembang selama bertahun-tahun, masih ada banyak masalah,Â
seperti transplantasi pengetahuan yang buruk, distribusi sumber daya pendidikan yang sangat tidak merata, pembaruan pengetahuan, kurang kesempatan belajar kooperatif di antara peserta didik, dll, yang secara serius membatasi lebih lanjut pengembangan pendidikan bergerak.
Dengan munculnya teknologi komputasi awan, berbagai institusi pendidikan dapat menerapkan komputasi awan teknologi dalam pendidikan mobile, dan terus mengembangkan dan membangun sumber daya pendidikan baru. Masa depan tujuan pengembangan pendidikan seluler adalah untuk menciptakan lingkungan belajar internet yang dipersonalisasi untuk setiap pelajar, jadi bahwa peserta didik dapat melakukan pembelajaran kolaboratif tanpa batas melalui Internet.
Komputasi saat ini sangat mendukung kegiatan pada layanan melalui internet, dan komputasi sekarang sudah berkembang menjadi Cloud Computing atau komputasi awan. Komputasi awan ialah tersimpannya informasi-informasi di server internet secara permanen.Â
Terdapat tiga poin yang ada pada implementasi awan adalah computerfront end (computer desktop biasa), computer back end (computer yang berskala besar), dan adanya penghubung antara kedua yang sebelumnya yaitu menggunakan jaringan internet.
Pada dunia pendidikan jelas komputasi ini sangat penting bagi pengolahan data, yang mana system dapat mnejalakan program-program yang ingin dilakukan. Dengan ini system yang ada pada dunia pendidikan akan semakin mudah diphami dan juga data-data yang ada juga menjadi tertata rapi.Â
Penngunaan komputasi awan ini kita tidak perlu menginstal aplikasinya sehingga memudahkan pada penyimpanan memori karena kita hanya butuh tersambung pada jaringan internet dan begitu pula dengan datanya.
Komputasi tidak akan bisa digunakan jika tidak melalui jaringan, seperti halnya komputasi sinyal yang menjadi sebuah pengelolaan sinyal digital yang membahas proses sinyal dan bahasa pemoprograman.
METODEÂ
Pada artikel ini penulis menggunakan metode studi literature yaitu metode yang melakukan pengumpulan data dari berbagai referensi baik buku, artikel dan dari sumber-sumber lain untuk mendapatkan informasi.Â
Penelitian dengan pengumpulan data dari berbagai sumber untuk dikaji yang memiliki pembahasan yang sesuai dengan penilitian artikel ini.
Pada metode ini juga akan mempelajari bagaimana cara pengumpulan data didapatkan dari banyak referensi seperti dari artikel,buku, catatan, dan dari berbagai sumber lainnya yang pembahasannya sejenis ataupun sama yang dilakukan oleh peniliti.Â
Studi literature adalah perkembangan latihan yang menggabungkan latihan dengan teknik untuk mengumpulkan informasi perpustakaan, membaca dengan teliti dan membuat catatan dan menangani bahan penelitian. (Zed, mestika, 2008).
KAJIAN TEORI
STUDI PUSTAKA
Pengertian Komputasi Awan
Banyak orang sebenarnya tidak mengetahui apa itu cloud computing, dan apa perbedaan antara Grid Computing. Komputasi awan adalah cara bisnis yang memanfaatkan jaringan. Komputasi terdistribusi menikmati banyak keunggulan dalam pemrosesan kisi. Komputasi terdistribusi memiliki tiga administrasi dasar: pemrograman sebagai bantuan, panggung sebagai bantuan, dan kerangka kerja sebagai bantuan.Â
Semua layanan yang tersedia di awan diakses dari perangkat seluler kompatibel yang kita kenal dan biasa digunakan, seperti PDA dan ponsel cerdas. Makalah ini membahas bagaimana komputasi awan digunakan dalam pendidikan.
Komputasi terdistribusi adalah perpaduan dari beberapa kemajuan PC dalam sebuah organisasi dengan peningkatan berbasis web yang mampu menjalankan proyek atau aplikasi melalui email PC yang terkait sepanjang waktu. Data apa yang disimpan di internet? difungsikan sebagai server, merupakan bentuk permanen.Â
Sedangkan data atau informasi yang tersimpan dalam komputer pengguna bersifat sementara. Manfaat komputasi awan adalah semua data disimpan pada server yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data sesuai kebutuhan dan tidak perlu menyediakan infrastruktur.
Komputasi awan telah memungkinkan institusi untuk menciptakan cara pengajaran baru, dan membantu siswa mengelola tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Ketika siswa memasuki angkatan kerja, mereka akan dengan cepat menjadi akrab dengan nilai kemajuan baru.Â
Universitas merasakan manfaat menggunakan cloud, yang memungkinkan, mereka untuk mengurangi biaya penyediaan infrastruktur TI mereka sendiri dan mengurangi jumlah pemeliharaan yang harus mereka lakukan. Dengan peningkatan saat ini dalam komputasi terdistribusi, ada opsi penting yang berbeda dengan menyediakan peralatan komputer untuk siswa atau karyawan.
Teknologi ini mengotomatiskan banyak tugas yang terkait dengan menjalankan organisasi, membebaskan waktu dan sumber daya untuk tugas lebih signifikan. Pelan-pelan pengeluaran biaya izin program, biaya peralatan, dan biaya dukungan telah memberikan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dalam berurusan dengan perguruan tinggi (Ercan, 2010).Â
Saat ini, pendidikan kelas berubah, siswa berorientasi pada kemajuan, dan dengan kemajuan yang terjadi dalam iklim ini, mereka menjadi semakin penting untuk perguruan tinggi. Melibatkan inovasi terbaru dalam mendidik dan pengalaman pendidikan. Salah satu inovasi baru yang paling umum digunakan adalah komputasi terdistribusi.Â
Dengan berbagi TI di cloud, lembaga pendidikan dapat menyesuaikan kembali administrasi bantuan dan lebih fokus pada penyediaan perangkat yang bermanfaat bagi mahasiswa, teknik, dan pencapaian staf (Yadav , 2014).
Hal ini juga didukung oleh artikulasi bahwa membantu klien adalah klien yang paling signifikan. Mereka membutuhkan yang solid dan nyaman yang tidak sulit untuk memanfaatkan dan menjunjung tinggi kerjasama. Data tentang administrasi yang mereka gunakan juga penting.
Komputasi awan adalah teknologi yang memungkinkan ruang ekstra yang berbeda dapat diakses pada dasarnya melalui internet. Teknologi ini dapat digunakan untuk menampung berbagai server, aplikasi, database, dan kecerdasan buatan. Cloud Computing merupakan sumber daya TI jenis baru yang dapat memberikan banyak manfaat bagi pengguna. Manfaat ini dapat membantu organisasi menggunakan TI dengan cara yang lebih efisien.
Pertama, komputasi awan bersifat serbaguna atau mudah beradaptasi. Kami dapat menyewakannya mulai dari pilihan terkecil sesuai kebutuhan Anda. Ketika permintaan meningkat, misalnya produk individu berkembang, kami dapat memperbarui carport sebanyak yang ditentukan tanpa masalah.
Kedua, nilainya lebih rendah, asosiasi lebih suka tidak membakar banyak perubahan dalam membangun kerangka kerja server, mereka hanya perlu meminta administrator komputasi awan untuk membuat server canggih. Server yang terkomputerisasi kemudian benar-benar dapat diakses melalui gadget yang sedang berjalan, masing-masing dalam bentuk sistem komputer dan perangkat yang dapat diangkut seperti telepon dan tablet.
Ketiga, perlindungan yang akurat. Vendor operator komputasi awan biasanya memiliki kemampuan perlindungan yang unggul di server mereka. Kemampuan proteksi tersebut bisa berupa aplikasi, data, hingga infrastruktur dari ancaman. Distribusi sumber komputasi ke meja dan kesempatan klien untuk memilih yang terbaik dan tepat Cara paling ideal untuk menangani masalah informasi adalah dengan mendorong pengaturan pemrosesan di masa depan.
Desain pemrosesan nanti akan tergantung pada ide-ide jaringan bersama, penggambaran yang sesuai dan rekayasa server klien. beberapa pionir industri PC membentuk sebuah konsorsium yang mencirikan Lingkungan Komputasi Tingkat Lanjut berdasarkan teknik pendaftaran yang dirujuk di atas dikombinasikan dengan gagasan UI grafis yang bekerja dengan koneksi di antara klien dan kerangka kerja PC.Â
Kapasitas ilustrasi akan menjadi bagian utama dari kapasitas desain pendaftaran karena kemampuan menghitung kerangka kerja PC sudah begitu tinggi sehingga saat ini tidak menjadi masalah.
Kerangka kerja PC masa depan juga fleksibilitas untuk metode transmisi pengetahuan (grafik tekstual dan suara) yang membentuk ide aplikasi dokumen sentris. Pengguna bergerak menggunakan antarmuka pengguna grafis, sedangkan video game menjiwai kerjasama dan data yang dihasilkan oleh kerangka kerja PC untuk klien, (Otomo, B.S.D 2002).
Karakteristik komputasi awan
- Komputasi awan adalah kumpulan besar berbagai teknologi dengan keamanan informasi yang tinggi.
   Dengan perkembangan komputasi awan, teknologi dasarnya meliputi komputasi grid, teknologi virtual, Web 2.0, komputasi terdistribusi dan komputasi publik. Di antara mereka, teknologi inti dari komputasi awan adalah teknologi virtual, yang memvirtualisasikan berbagai komponen dalam komputasi awan menjadi kumpulan sumber daya, terpadu penyebaran, penggunaan yang fleksibel, platform virtual universal untuk memperluas, memigrasikan, dan mencadangkan berbagai data aplikasi.
- Komputasi awan menyediakan penyimpanan data teraman.
   Pengguna layanan cloud dapat menyimpan informasi di cloud tanpa khawatir kehilangan informasi data atau infeksi virus. Karena layanan cloud memiliki manajemen dan pemeliharaan tim paling profesional, dan teknologi pusat penyimpanan data canggih, sehingga setiap pengguna yang menggunakan komputasi awan dapat menikmati layanannya dengan mudah.
- Persyaratan komputasi awan yang rendah pada peralatan terminal pengguna.
   Selama pengguna memiliki komputer yang dapat mengakses Internet, mereka dapat masuk ke cloud kapan saja dan nikmati informasi data yang sangat besar di sana. Komputer tidak memerlukan ruang penyimpanan yang besar dan kecepatan berjalan yang cepat. Pada akhir cloud, ada profesional untuk memelihara perangkat keras Anda, menginstal dan meningkatkan perangkat lunak, dan memastikan keamanan informasi di komputer pribadi Anda.
- Realisasi berbagi data dalam komputasi awan.
Di era komputasi awan, ketika data disimpan di awan, semua perangkat elektronik pengguna dapat mengakses data yang sama setiap saat hanya dengan menghubungkan ke internet. Secara bersamaan, mereka juga bisa mengirimkan data mereka ke cloud untuk berbagi data dengan orang lain.
Komputasi tepi seluler, yang memperkuat daya komputasi perangkat seluler melalui teknologi pembongkaran komputasi, telah diproyeksikan sebagai paradigma yang menjanjikan untuk mengurangi kecocokan antara sumber daya prosedur terbatas dan persyaratan komputasi yang terus meningkat. mengasosiasikan strategi pembongkaran yang dapat diterima harus diketahui untuk mengoptimalkan kinerja pembongkaran komputasi.
Selain itu, pengguna ponsel biasanya adalah individu yang pelit; Oleh karena itu, kita harus selalu memikirkan kelemahan keadilan saat penting dalam strategi pembongkaran. selama makalah ini, kami memiliki kecenderungan untuk mengkhususkan diri dalam pembongkaran komputasi di ADPS tepi yang sangat dibantu cloud dengan banyak pengguna, server pegangan dan server cloud dan bertujuan untuk mengoptimalkan interval untuk setiap pengguna.Â
Pendekatan berorientasi keadilan, {termasuk|karena kami memiliki kecenderungan untuk|bersama-sama} penentuan penerapan strategi pembongkaran, strategi transmisi informasi dan juga strategi kerjasama cloud-edge, diproyeksikan.
Komputasi awan juga merupakan pilihan yang layak untuk pemodelan numerik, penyimpanan data, dan visualisasi, memfasilitasi kolaborasi dengan ilmuwan lain. Komputasi awan adalah sumber daya yang terjangkau yang memungkinkan pemrosesan cepat, kapasitas penyimpanan data yang besar, dan berbagi sumber daya. Ini menawarkan fleksibilitas ilmuwan, kemudahan manajemen data, pengulangan penelitian,Â
dan kolaborasi sambil meminimalkan persyaratan pemeliharaan. Manfaat yang ditawarkan oleh komputasi awan jauh lebih besar daripada tantangan yang diperkenalkan dengan menggunakan sumber daya teknologi yang muncul ini.
Awalnya, kelemahan komputasi offloading dikembangkan sebagai permainan nonkooperatif. Kemudian, kami menemukan strategi kerjasama cloud-edge terbaik yang terkait dengan strategi transmisi data yang optimal mendukung analisis teoretis dan mengusulkan formula yang tidak bervariasi untuk menemukan strategi pembongkaran yang optimal untuk setiap pengguna.Â
Akhirnya, kami menilai pendekatan yang diusulkan dengan menyarankan eksperimen mendalam, dan hasil eksperimen menunjukkan bahwa pendekatan yang diusulkan akan sangat mengurangi interval perangkat seluler.
Teknologi cloud menjadi pekerjaan yang dinamis dan signifikan sebagai delegasi dalam pertukaran dan perdagangan data, yaitu, setelah tahun 2000-an ketika web 2.0 muncul. Inovasi Web 2.0 mentransfer data ke web, membaca dan menulis di aplikasi web, dan berbicara dengan orang lain.
Adapun manfaat keseluruhan dari cloud adalah sebagai berikut:
- Semua data disimpan di server secara otomatis
Keuntungan dari teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi per satu server berdasarkan administrasi yang diberikan oleh organisasi spesialis berbasis administrasi cloud. Selain itu, klien juga tidak perlu memberikan sistem server farm, kapasitas media, karena kantor pada dasarnya dapat diakses.
- Data keamanan
Melalui server yang diberikan oleh pihak keamanan dari datan pengguna akan disimpan dengan aman.
- Kemampuan beradaptasi dan keserbagunaan yang tinggi
Inovasi cloud menawarkan kemampuan beradaptasi, khususnya akses sederhana ke informasi, kapan dan kami mengaitkan dengan aman ke web. Selain itu, klien tidak diragukan lagi dapat meningkatkan batas kapasitas informasi atau mengurangi batas kapasitas informasi tanpa perlu membeli perlengkapan tambahan seperti hard drive.
- Usaha jarak jauh
Biaya dana cadangan untuk membeli saham, misalnya, kerangka kerja, hard drive akan berkurang karena klien dikenakan biaya bulanan sesuai dengan rencana bantuan yang disetujui oleh organisasi spesialis komputasi terdistribusi. Biaya kedaulatan untuk lisensi pemrograman juga dapat dikurangi karena semuanya dilakukan melalui komputasi terdistribusi.
Pada bidang menejemen tepatnya manajemen kinerja organisasi mengalami kesulitan dalam menyediakan dana yang diinginkan untuk kegiatan instruksional, analisis dan pengembangan mengingat krisis uang saat ini dan oleh karena itu kebutuhan yang meningkat.Â
Tujuan dari teks ini adalah agar sekolah menemukan pilihan penggunaan TI untuk membuat mereka lebih gesit dan hemat. Pemeriksaan yang cermat dari studi Cloud Computing saat ini sebagai yang lain untuk TI, manajemen keamanan adalah kerangka kerja abstrak.Â
Selain penulis TI dan pendidikan yang lebih baik, ini mempertimbangkan praktik terbaik untuk komputasi awan yang digunakan dalam manajemen organisasi. Dengan ringkasan singkat tentang komputasi awan di manajemen kinerja organisasi, yang mengacu pada sebagian besar hasil yang dicapai.Â
Selain itu, proposal untuk pengaturan adopsi gelar associate memberikan tujuan awal untuk komputasi awan dalam manajemen organisasi. Pendekatan ini terdiri dari 5 langkah, yang mengkhususkan diri dalam penilaian info dan proses/fungsi/aplikasi dari beberapa manajemen organisasi tutorial utama pada penyebaran kriteria penting, sedangkan pada saat yang sama membangun kecocokan antara salah satu opsi tersebut dan oleh karena itu konsep pasar cloud.Â
Hasil yang dicapai mendorong dan mendorong pemanfaatan solusi cloud dalam manajemen kinerja organisasi dengan meningkatkan informasi di sektor ini dan memberikan pengenalan ringan yang sesuai untuk organisasi universitas.Â
Model yang diarahkan mempertimbangkan bidang subjek dan kriteria universitas, mengingatkan pada misi, ketersediaan, signifikansi aplikasi, dan misi, sensitivitas, kerahasiaan, integritas dan aksesibilitas, sehingga lebih bermanfaat.
Implementasi dalam Dunia Pendidikan
Pada masa sekarang, inovasi komputasi awan dapat menyentuh berbagai bidang, salah satunya adalah bidang sekolah atau pendidikan. Untuk dunia pelatihan, komputasi awan dapat dimanfaatkan sebagai pilihan berbeda dengan isu kebutuhan pondasi pembelajaran, untuk menghemat kebutuhan aset pembelajaran.
Komputasi awan diyakini dapat memberikan kemudahan yang sangat baik bagi institusi akademik, khususnya institusi pendidikan pendidikan yang lebih tinggi. Kesadaran energi tetap menjadi salah satu masalah terbesar bagi operator komputasi awan (CC) saat ini.Â
Peningkatan konsumsi energi di setiap cluster mesin cloud yang terkait dengan server komputasi tingkat kadang-kadang menyangkut masalah pemrograman. Definisi kebijakan penjadwalan optimal yang tidak berdampak negatif terhadap kinerja sistem dan waktu penyelesaian tugas terus menjadi tantangan. selama pekerjaan ini, kami memiliki kecenderungan untuk memberikan alat simulasi pengganti untuk komputasi awan.
Salah satu pelaksanaan komputasi awan di sekolah adalah sebagai pembelajaran server framework eksekutif atau learning the board framework (LMS). LMS merupakan wadah berbagai materi pembelajaran yang dapat diperoleh sewaktu-waktu, kapan saja, di mana saja, bahkan secara bersamaan oleh mahasiswa.Â
Ketika yayasan ilmiah atau perguruan tinggi menggunakan komputasi awan, mereka tidak membawa ke meja untuk pelayan sebenarnya yang harus berjalan selama 24 jam penuh. Ini mengurangi biaya, tetapi juga membuat tugas lebih sederhana.
Satu lagi eksekusi teknologi komputasi awan yang dapat dicapai adalah pembentukan kerangka data instruktif, perpustakaan, dll. Aplikasi ini akan menawarkan banyak manfaat dan akomodasi untuk dunia pelatihan. Pada dasarnya, inovasi ini dapat meningkatkan koneksi mahasiswa dalam memanfaatkan inovasi baru yang merupakan wadah bagi yayasan-yayasan edukatif untuk membangun iklim belajar yang intuitif.
 Dengan teknologi dan administrasi dalam komputasi terdistribusi, perguruan tinggi harus siap dan berani dalam menggunakan teknologi ini. Bahkan, perkembangan teknologi saat ini semakin kompak dan mobile (ponsel, tablet, ultramobile), di mana pun pengguna dapat memanfaatkan teknologi di mana pun dan kapan pun. Ponsel dan tablet saat ini menjadi bagian dari kehadiran kliennya, serta siswa dan instruktur.
Seperti yang dilansir Gartner dalam situsnya (http://www.gartner.com/newsroom/id/2408515) perkembangan ponsel akan sem akin berkembang dibandingkan dengan gadget PC (PC area kerja dan jurnal), hal ini harus terlihat dari kuantitasnya. pengiriman yang dilakukan antara tahun 2012-2014.Â
Peningkatan penggunaan ponsel juga akan dirasakan oleh perguruan tinggi di mana mahasiswa dan pembicara akan banyak memanfaatkan gadget ini dalam melengkapi pengalaman pendidikan dan pendidikan.
Cloud computing pada bidang pendidikan yaitu email Yahoo, Gmail, Microsoft 365, dll. Yang Anda inginkan hanyalah koneksi web dan siswa dapat mulai mengirim pesan, dan dapat memperoleh materi dalam latihan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Coronavirus.Â
Email program eksekutif dan server dan kelas virtual semuanya ada di cloud (web) dan sepenuhnya diawasi oleh pemasok seperti Yahoo, Google, Microsoft 365, dll. Siswa hanya perlu menggunakan produk asli dan menikmati manfaatnya.
Salah satu kekhawatiran utama dalam melakukan komputasi awan adalah bahwa masih ada masalah keamanan yang mungkin terjadi. Ini dapat dikurangi menjadi kemungkinan perampokan informasi yang disimpan di cloud. Sementara kita menyadari bahwa informasi adalah "emas" periode ini.
Kedua pemasok dan klien harus melakukan pencegahan dan antisipasi dengan asumsi ada lubang keamanan dalam administrasi mereka. Jelas, ini harus diselesaikan oleh individu yang benar-benar memahami inovasi.
Pada akhirnya, panggilan sebagai cloud engineer (cloud engineer) atau sejenisnya adalah salah satu panggilan yang sangat dibutuhkan mulai sekarang. Ini adalah kesempatan bagi usia yang lebih muda untuk berpartisipasi di dalamnya.
Demikian pula, tentu saja, manajer keuangan dapat mengambil bagian dalam memanfaatkan, menciptakan, dan menjual inovasi dan aplikasi yang terhubung dengan komputasi terdistribusi ke klien akhir atau substansi bisnis juga. Sang pencipta menerima bahwa kabut akan menjadi semakin terkenal di kemudian hari.
Â
HASIL dan PEMBAHASAN
Komputasi awan telah menjadi salah satu paradigma komputasi terdistribusi paling umum dalam beberapa tahun terakhir. Dengan manfaat biaya rendah, fleksibilitas sesuai permintaan, dan kemampuan pemrosesan yang tinggi, semakin banyak perusahaan yang mengadopsi paradigma komputasi awan untuk membangun infrastruktur TI mereka.Â
Dengan aktivitas tugas komputasi kooperatif (misalnya, tugas analisis pengetahuan besar-besaran) dengan beberapa kumpulan data dari berbagai perusahaan yang terkait dalam komputasi awan, info berharga yang dihasilkan dapat memberi perusahaan produktivitas dan keuntungan uang yang lebih tinggi.
Namun, karena masalah privasi dari perusahaan, cara untuk segera mengubahnya untuk mencapai analisis kumpulan data bersama multi-pihak yang aman dalam komputasi awan sementara tidak menghilangkan dataset non-publik mereka sendiri menjadi kelemahan penting namun sulit bagi perusahaan.Â
selama makalah ini, yang mengkhususkan diri dalam aktivitas tegas tugas komputasi kooperatif apa pun dalam komputasi awan, kami cenderung membuat protokol komputasi multi-pihak aman berbantuan server generik untuk mengatasi masalah tersebut.
Resolusi kami akan memberikan jaminan keamanan dalam pengaturan di mana {paling banyak|paling utama} n-1 pihak pembeli jahat sedangkan server semi-jujur dan tidak ada kolusi antara server dan klien.Â
analisis kinerja keselamatan dan eksperimental menunjukkan bahwa pekerjaan ini saat ini adalah protokol komputasi multi-pihak aman berbantuan server yang paling ekonomis dengan jaminan keamanan yang identik dibandingkan dengan semua pekerjaan sebelumnya sejauh pengetahuan kami yang paling sederhana.
Penerapan teknologi cloud computing di bidang mobile education akan membawa perubahan baru dan inovasi untuk mengajar di kelas. Pada saat yang sama, itu akan sangat mengurangi biaya operasional pendidikan lembaga dan menabung untuk pendidikan inovatif rendah karbon. Awan pendidikan seluler adalah struktur dasar masa depan mode pendidikan, yang menyediakan layanan belajar yang stabil untuk sebagian besar peserta didik.
Di era komputasi awan, pendidik perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Mereka perlu belajar karakteristik pembelajaran mahasiswa dan teknologi cloud computing di era cloud, menerapkan cloud computing di pengajaran harian, membangun lingkungan pembelajaran digital cloud,Â
memenuhi kebutuhan pembelajaran yang dipersonalisasi dan kolaboratif pembelajaran siswa, dan terus-menerus memperkaya basis sumber daya cloud, Dengan tujuan agar siswa dapat melakukan pembelajaran portabel gratis Kapanpun, di mana pun, dan dalam kapasitas apa pun.
Dengan kemajuan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, mobile education telah menjadi mode pendidikan baru dengan internet sebagai operator utama. Ini mempromosikan langkah membangun masyarakat belajar dan membuat pendidikan seumur hidup mungkin.Â
Meskipun konstruksi sumber daya pendidikan bergerak telah berkembang selama bertahun-tahun, masih ada banyak masalah, seperti transplantasi pengetahuan yang buruk, distribusi sumber daya pendidikan yang sangat tidak merata, pembaruan pengetahuan, kurang kesempatan belajar kooperatif di antara peserta didik, dll, yang secara serius membatasi lebih lanjut pengembangan pendidikan bergerak.Â
Dengan munculnya teknologi komputasi awan, berbagai institusi pendidikan dapat menerapkan komputasi awan teknologi dalam pendidikan mobile, dan terus mengembangkan dan membangun sumber daya pendidikan baru. Masa depan tujuan pendidikan seluler adalah untuk menciptakan lingkungan belajar internet yang dipersonalisasi untuk pengembangan setiap pelajar, jadi bahwa peserta didik dapat melakukan pembelajaran kolaboratif tanpa batas melalui Internet.
Manfaat Komputasi Awan Bagi Pendidikan
Setelah memahami definisi dan operasi dari inovasi komputasi terdistribusi, sekarang kita harus meninjau apa manfaat inovasi ini mengakomodasi dunia pelatihan. Berikutnya adalah 7 manfaat komputasi terdistribusi yang paling terkenal:
- Kelas Online Contoh yang sedang berlangsung
Pembelajaran mencolok yang dilakukan melalui aplikasi ruang belajar berbasis web dapat bekerja berkat pemrograman berbasis cloud. Inovasi cloud mungkin bisa disebut sebagai malaikat pelindung alam semesta pelatihan di masa pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan teknik pembelajaran jarak dekat dan personal yang konvensional tidak dapat dilakukan secara langsung dalam situasi bersahabat seperti saat ini.Â
Tak hanya itu, aplikasi pembelajaran terkomputerisasi hingga Learning Management System (LMS) bisa berjalan berkat hadirnya inovasi cloud.
- Mendukung Metode Pembelajaran Moder
Berbagai strategi pembelajaran saat ini, misalnya, setengah dan setengah pembelajaran, campuran mencari tahu cara membalik ruang kelas dapat diterapkan berkat inovasi komputasi terdistribusi. Implikasinya, perkembangan ini membantu sekolah dalam mengerjakan pedoman instruktif.
- Hemat Biaya
Penggunaan cloud dalam bidang pelatihan juga mengurangi berbagai biaya yang dikeluarkan oleh siswa dan sekolah. Misalnya, dengan akses tak terbatas untuk menampilkan materi, misalnya, belajar rekaman dan buku komputer, siswa tidak perlu lagi menghabiskan banyak uang untuk membeli buku cetak. Untuk sementara, menurut pandangan sekolah, kehadiran inovasi cloud dapat menghemat biaya terkait aktivitas dan pemeliharaan TI, yang tentunya tidak murah.
- Mengurangi Kebutuhan Perangkat Keras
Dengan kapasitas berbasis cloud, siswa tidak perlu lagi membeli PC dengan batas penyimpanan luar yang besar atau membeli wilayah penyimpanan informasi. Ini karena semua persyaratan kemajuan siswa dapat disimpan dan diakses secara online.
- Kemampuan beradaptasi
Keserbagunaan adalah kapasitas aplikasi untuk meningkatkan batas karena ekspansi yang tidak terduga dalam beban kemacetan jam sibuk. Komputasi terdistribusi menciptakan aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan oleh banyak individu dengan praktis tanpa masalah. Hal ini tentu menguntungkan bagi dunia pengajaran mengingat sebuah aplikasi akan digunakan oleh banyak siswa secara bersamaan.
- Keamanan Data
Salah satu masalah yang dapat muncul ketika informasi disimpan di dalam penimbunan adalah informasi tersebut hilang atau diretas. Memang, masalah ini dapat diselesaikan berkat inovasi kapasitas berbasis cloud. Selain tersedia secara efektif, informasi dapat disimpan dengan aman. Sekolah segera mendapatkan harapan eksklusif informasi keselamatan.
- Tersedia Menggunakan Berbagai Perangkat
Aplikasi berbasis cloud dapat diakses dengan alat apa pun dari stasiun kerja, tablet hingga ponsel. Selama klien terhubung dengan web, aplikasi dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Â
KESIMPULAN
Komputasi awan adalah salah satu topik yang baru-baru ini diperebutkan dan dieksplorasi dengan hati-hati, tetapi masih memiliki banyak ruang untuk penelitian dan pertumbuhan lebih lanjut. Pembelajaran berbantuan teknologi menjadi lebih umum, dengan sebagian besar institusi pendidikan di seluruh dunia menggunakan sistem manajemen pembelajaran, sistem manajemen konten, jaringan virtual, dan mesin virtual untuk meningkatkan pembelajaran siswa.Â
Di zaman sekarang ini, institusi pendidikan bahkan menggunakan private cloud untuk meningkatkan pengalaman siswa. Terlepas dari kenyataan bahwa banyak lembaga pendidikan, perguruan tinggi, dan universitas telah secara efektif menerapkan dan memasukkan teknologi pembelajaran, banyak dari mereka masih gagal di berbagai bidang.
Penerapan teknologi cloud computing di bidang mobile education akan membawa perubahan baru dan inovasi untuk mengajar di kelas. Pada saat yang sama, itu akan sangat mengurangi biaya operasional pendidikan lembaga dan menabung untuk pendidikan inovatif rendah karbon.
Komputasi awan ini sangat bermafaat pada dunia pendidikan sebagaimana yang telah dijabarkan sebelumnya. Bahwa manfaatnya akan menjaga seluruh keamanan data pada server yang telah disediakan.
DAFTAR BACAAN
BUKU
Hurryatul Fitriyah, Edita Rosana Widasari. 2017. Dasar-dasar komputasisinyal digital dan aplikasi menggunakan matlab. Malang: UB Press.
Kurnia, Novi dkk. 2018. Analisi Sosial Ekonomi  Penggunaan Komputasi Awan dalam Era Transformasi Dgital. Yogyakarta:Gajah Mada Univercity Press.
JURNAL
Agung Wibowo. (2011). PENERAPAN KOMPUTASI AWAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN -- SEBUAH PENDEKATAN TEORITIS. Proceedings SNIT. A-45.
Awaneesh Gupta, dkk. (2021). Role of cloud computing in management and education. Materialstoday:Proceedings.
Barga, R., & Bernabeu-Auban, J. (2009). Cloud Computing Architecture and Application Programming. ACM SIGACT News ,40(2). 94-95.
C.N. James & J. Weber. (2016). Cloud Computing in Ocean and Atmospheric Sciences. Academic Press, 2(1) 107-119.
Cusumano, M. (2010, Vol. 53 No.4). Technology Strategy and Management Cloud Computing and SaaS as New Computing Platforms. Communications of the ACM ,. 27-30.
Damian Fernandes Cerero, dkk. (2019). Game-Score: Game-based energy-aware cloud scheduler and simulator for computational clouds. Elserver: Simulation Modelling Practice and Theory, 93. 3-20.
Darmadji and Ranti. 2011. Analisis Kelayakan Ekonomis Cloud Computing Pada Lembaga Keuangan Mikro Di Indonesia Dengan Metode Ranti's Generic Is/It Business Value Dan Economic Value Added: Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jakarta . Jakarta: Jurnal Sistem Informasi, Volume 7, Nomor 2.
Gerald L. Orick dkk. (2017). A linearized circle packing algorithm. Computational Geometry: Theory and Applications, 64. 13-29.
Hongxin Zhang, dkk. (2020). Cloud-to-end rendering and strorage management for virtual reality in experimental education. Virtual Reality & Intelligeat Hardwaze, 2(4). 368-380.
Lin Hu. (2021). The construction of mobile education in cloud computing. Procedia Computer Science 183, 2(1). 14-17.
Pardeshi, V. H. (2014). Cloud Computing for Higher Education Institute : Architecture, Strategy and Recommendations for Effective Adaptation. Symbiosis Institute of Management Studies Annual Research Conference. Mumbai: ScienceDirect . 593-594.
Stephan Held & Nicolas Kmmerling. (2017). Two-level rectilinear Steiner trees. Computational Geometry: Theory and Applications, 61. 48--59.
Stephane Durocher. (2017). Guarding orthogonal art galleries with sliding cameras. Computational Geometry: Theory and Applications,65. 12-26.
Yulin Wu, dkk. (2022). Generic server-aided secure multi-party computation in cloud computing. Elselver: Computer Standards & Interfaces 79. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI