Mohon tunggu...
Nurkayat
Nurkayat Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Suka mendaki dan eksplorasi, membaca dan membeli buku di toko buku tapi kalau punya duit, senang dengan hal-hal baru, hidup adalah belajar dengan belajar hidup kita akan lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harga Bahan pokok di Pasar Kemiri Kabupaten Tangerang di Awal Tahun 2023

7 Februari 2023   09:50 Diperbarui: 9 Februari 2023   16:11 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang - cuaca musim penghujan sudah tidak seintensif bulan kemarin. Kondisi pasar pun sudah berangsur ramai kembali. Harga bahan pokok mengalami penurunan pada awal tahun 2023 di Pasar Kemiri, Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang - Banten, Kamis (26/1/2023)

Informasi dari para pedagang bahwa sebenarnya yang paling mempengaruhi harga bahan pokok ialah gagal panen dan banjir, sehingga ketika terjadi kenaikan BBM ataupun musim penghujan kenaikan harga tidak separah ketika gagal panen dan banjir.

"Sebenarnya ketika bahan pokok naik biasanya masyarakat membelinya secara kecer, soalnya kan itu kebutuhan pokok mau naiknya berapapun para pembeli tetep butuh dan beli " ujar Irfan salah satu pedagang.

"Cabe rawit Rp.45000 turun jadi Rp.35000 ribu perkilogram, jengkol tadinya Rp.45.000 perkilogram turun menjadi Rp.40.000 perkilogram, bawang merah Rp.35.000 turun menjadi Rp.30.000 perkilogram" tambahnya

Harga beras pun menjadi lebih setabil dan terjangkau, ada yang Rp.7500/liter, Rp.8000/liter, Rp.9000/liter, dan Rp.9500/liter tergantung kualitas berasnya, para pembeli biasanya banyak dari pedagang warung di kampung kampung jadi mereka ke pasar setiap hari.

"Kadang-kadang harganya tidak bisa di prediksi tapi kalau disini paling saya tawar menawar saja biar lebih murah harganya, nanti kan buat dijual lagi dirumah soalnya punya warung, kalau saya menjualnya terlalu mahal bisa bisa dagangan saya tidak laku pak dirumah"  ujar Fauzan salah satu pembeli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun