عَنِ اْلمِقْدَامِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَا لَ: مَااَكَلَ اَحَدٌطَعَامًاقَطَّ , خَيْرًامِنْ اَنْ يَاءْ كُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ , وَاِنَّ نَبِىِّ اللهِ دَاوُدَعَلَيْهِ السَّلَامُ , كَانَ يَاءْ كُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ (رواه البخارى)
Artinya: “Dari Miqdam RA dari Rasulullah SAW ia bersabda: tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan hasil kerja (produksi)nya sendiri dan sesungguhnya Nabi Dawud AS mengkonsumsi dari hasil kerjanya sendiri” (HR.al-bukhori).
Dalam islam produksi memiliki arti sebagai bentuk usaha keras dalam pengembangan faktor-faktor produksi yang di perbolehkan dallam syariat islam dalam menghasilkan out put. Pekerjaan seseorang yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki dikategorikan sebagai produksi. Karena dengan produksi manusia dapat terus melangsungkan hidupnya. Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna, Allah menciptakan manusia dengan dibekali akal pikiran, berbeda dengan makhluk ciptaannya yang lain. Dan Allah juga telah menciptakan alam semesta ini dengan melimpah ruha. Bumi ini h diciptakan agar dikelola oleh manusia dan isinya dapat diambil manfaatnya untuk melangsungkan hidupnya.
Manusia dianjurkan kerja untuk bekerja keras dan dilarang untuk meminta-minta. Pekerjaan apapun yang ditekuni oleh manusia asalkan halal itu lebi baik karena hasl dari kerja kerasnya sendiri. Saat ini manusia lebih banyak melakukan pekerjaan dengan cara meminta-minta, hal tersebut sangat dilarang oleh Allah. Lebih baik melakukan pekerjaan yang berat meskipun hasilnya sedikit dari pada mendapatkan uang yang banyak tapi dengan cara meminta-minta. Apabila kita tidak memiliki duatu keahlian yang, kita bisa melakukan pekerjaan yang lain yang sekiranya pekerjaan tersebut dapat menghasilkan uang yang halal.
Misalnya kita mencari barang bekas dan kita bis menjualnya kembali atau barng tersebut kita daur ulang sehingga barang tersebut menjadi barang yang bisa diguunakan lagi. Memang pekerjaan tersebut dimata orang lain dianggap kurang layak akan tetapi pekerjaan tersebut sangat mulia di hadapan Allah. Uang yang didapat dari pekerjaan tersebut tidak seberapa, akan tetapi uang tersebut akan mendatangkan banyak manfaat dalam kehidupan kita karena kita dalam memperolehnya melalui suatu pekerjaan yang di ridhoi oleh Allah.
Berbeda halnya dengan uang yang didapat dengan cara meminta-minta, walaupun uang yang didapat itu banyak tetapi karena Allah tidak menyukai cara orang tersebut dalam mendapatkan uangnya maka uang tersebut tidak akan bertahan lama dan tidak akan memiliki banyak manfaat dalam kehidupannya. Lebih baik mendapatkan rezeki yang edikit tapi halal dan di ridhoi oleh Allah dari dapida mendapatkan uang yang banyk namun tidak disukai dalam memperolehnya.
NAMA : NURKAMILA
KELAS : PS1
NIM : E20151040
TEMA : PRODUKSI
JUDUL : BUDAYAKAN BEKERJA JAUHI MEMINTA-MINTA