Mohon tunggu...
Nurkaib Nurkaib
Nurkaib Nurkaib Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Orang biasa yang ingin tetap jadi orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Catatan Akhir Piala Dunia 2014

14 Juli 2014   22:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:20 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA, KOMPASIANA.com--Gelaran Piala Dunia 2014 memang sudah usai tadi pagi (14/7/2014) waktu Indonesia. Setelah melewati masa sekira satu bulan dan pertandingan sebanyak 64 kali, kita mendapati Jerman sebagai juaranya.

Meski sudah usai dan sudah jelas—tanpa ada kontroversi apa pun—siapa juaranya, Piala Dunia 2014 mungkin masih menyisakan beberapa pembicaraan hangat di kalangan penikmat sepakbola. Misalnya tentang kolektivitas permainan Jerman, ketidakberdayaan Messi, keunggulan taktik yang satu atas yang lain, dan lain sebagainya.

Saya tidak hendak meramaikan hal-hal seperti itu. Saya cuma ingin menutup Piala Dunia dengan beberapa catatan ringan tapi faktual. Setidaknya catatan itu suatu saat nanti bisa kembali diingat—setidaknya oleh saya sendiri—sebagai kenangan kala kita kembali disuguhi gemerlap piala dunia 2018 yang akan datang. Catatan ini saya sarikan dari data yang dirilis situs resmi FIFA.

#1 Jerman Juara Piala Dunia 2014

Ini adalah gelar keempat bagi Jerman. Hebatnya lagi, inilah kali pertama tim dari Eropa bisa menjadi juara dunia di Amerika Latin. Dalam 17 kali penampilannya di piala dunia sebelum ini, Jerman sudah tiga kali meraih trofi tertinggi Sepakbola ini, yaitu padatahun 1954 di Swiss, 1974 di rumah sendiri, dan 1990 di Italia.

[caption id="" align="alignleft" width="518" caption="sumber semua gambar: fifa.com"][/caption]

Perjalanan Menjadi Juara:

vs Portugal 4-0 (babak grup) vs Ghana 2-2 (babak grup) vs Amerika Serikat 1-0 (babak grup) vs aljazair 2-1 (perdelapan final) vs prancis 1-0 (perempat final) vs brazil 7-1 (semifinal) vs argentina 1-0 (final)

#2 Brazil Tim dengan Serangan Terbaik

1405327122207613645
1405327122207613645

Mungkin Anda tidak percaya mengingat Brazil dibantai 7 gol oleh Jerman dan 3 gol oleh Belanda. Namun, karena penilaian ini berdasarkan data statistik yang sifatnya kuantitatif dan kriterianya adalah tembakan terbanyak, mau tidak mau, Saya dan Anda yang harus percaya.

Dalam kategori ini, Brazil sedikit di atas Argentina dan Jerman.

14056511861375376920
14056511861375376920

#3 Amerika Serikat Tim dengan Pertahanan Terbaik

1405327396103516305
1405327396103516305

Sama seperti kategori tim dengan serangan terbaik, penilaian juga didasarkan data kuantitatif, yaitu penyelamatan terbanyak. Tim AS ini, menurut rilis FIFA, melakukan penyelamatan paling banyak, yaitu 27 kali, tiga kali lebih banyak daripada Jerman.

14056516171793184698
14056516171793184698

#4 Jerman Raja Umpan

1405327473904104402
1405327473904104402
Dalam 7 kali pertandingan, para pemain Jerman sukses melepaskan umpan sebanyak 4.175 kali. Dengan jumlah ini tim Jerman mengungguli Argentina dan Belanda dan layak ditahbiskan sebagai raja umpan.

14056519411595519495
14056519411595519495

#5 Jerman Pencetak Gol Terbanyak

14053283872050738004
14053283872050738004

Berkat 7 gol “ajaib” ke gawang Brazil dan 4 gol ke gawang Portugal, Jerman sukses menjadi yang terbaik dalam produktivitas mencetak gol. Selain pada dua pertandingan itu, Jerman sebetulnya miskin gol. Coba bandingkan dengan torehan gol Kolombia, yang hanya main sebanyak 5 kali (perempat final).

1405652004424336293
1405652004424336293

#6 Goetze Pemain Terbaik pada Pertandingan Final

14056522661100731541
14056522661100731541

Hanya bermain selama 39 menit, mengumpan 19 kali, dan menembak 2 kali, Mario Goetze sukses membuat 1 gol kemenangan buat Jerman. Kontribusi inilah, saya kira, yang membuatnya dinobatkan sebagai man of the match pada partai final.

#7 Messi Raih Bola Emas

Banyak yang protes atas penghargaan Bola Emas (Adidas Golden Ball) kepada Messi karena ada beberapa pemain lain yang dinilai lebih layak. Namun, penghargaan sudah diserahkan kepada Messi, tak mungkin ditarik kembali. Mungkin ini pelipur lara buat Messi meski Sang Messiah sendiri terlihat sama sekali tidak terhibur dengan raihan Bola Emas.

#8 Rodriguez Pencetak Gol Terbanyak

Hanya 5 kali main, James Rodriguez sukses menjaringkan bola sebanyak 6 kali ke gawang lawan plus 2 kali umpan-gol (assist). Sementara itu, Mueller dan Neymar hanya mampu melesakkan 5 dan 4 gol meski bermain lebih banyak. Gol spektakuler Rodriguez ke gawang Uruguay pada menit ke-28 membuatnya sangat layak atas penghargaan Sepatu Emas (Adidas Golden Boot).

#9 Neuer Mendapat Sarung Tangan Emas

14056525302052936571
14056525302052936571
Kiper Bayern Muenchen ini bermain dalam semua laga Jerman di Piala Dunia 2014. Dengan torehan 3 kali pertandingan tidak kebobolan clean-sheet dan melakukan 25 kali penyelamatan, Manuel Neuer diganjar FIFA dengan Sarung Tangan Emas (Adidas Golden Glove). Ia menyisihkan beberapa nama moncer lainnya, seperti Navas dan Romero.

#10 Pogba Pemain Muda Terbaik

1405652633682955607
1405652633682955607
Pemain Juventus ini melakoni debut gemilang di piala dunia. Hyundai Young Player Award sebagai buktinya. Meski baru berusia 21 tahun, ia dipercaya tampil selama 354 menit dalam 5 kali pertandingan oleh Deschamps, arsitek Prancis.

Sampai jumpa pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun