Mohon tunggu...
Nur Jazilah
Nur Jazilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlannga

Nur Jazilah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Keindahan Motif dan Filosofi Batik Khas Sidoarjo

22 Juni 2022   21:14 Diperbarui: 22 Juni 2022   21:16 8782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki warisan budaya yang berharga bagi bangsa ini. Salah satu warisan yang harus dilestarikan adalah batik. Batik merupakan hasil seni dari para leluhur bangsa yang sampai sekarang memiliki beragam motif. Corak ragam batik menggambarkan makna dan filosofi kearifan lokal dari berbagai kepercayaan dan adat istiadat suatu budaya setempat. Setiap daerah memiliki budaya yang menggambarkan ciri khasnya batik.  Lalu, bagaimana motif batik khas Sidoarjo ? 

" Dulu Batik khas Sidoarjo identik dengan warna coklat, untuk sekarang kami memadukannya dengan beberapa warna atau dari permintaan konsumen. Namun, masih menggunakan simbol atau ciri khas motif Sidoarjo. Jadi, motif zaman dulu masih kami pakai sampai sekarang, apalagi yang menjadi maskot kota sidoarjo. Motif-motif nya seperti udang bandeng, kembang bayem, mahkota, beras utah, burung merak dan lainnya. " Ujar salah satu anak pemilik toko batik khas Sidoarjo. 

Motif batik Sidoarjo yang dibedakan menjadi dua, yaitu batik tradisional dan batik kontemporer. Beberapa motif kuno yang memiliki kesan klasik batik tradisional misalnya beras utah, kembang bayem, kebun tebu, burung merak dan lainnya masih banyak diminati oleh masyarakat. Motif batik beras wutah ini menggambarkan bahwa Sidoarjo adalah salah satu tempat penghasil padi yang melimpah. Motif kebun tebu ini menggambarkan Sidoarjo terdapat banyak kebun tebu yang yang dulunya dikenal sebagai penghasil gula terbesar. Sedangkan motif kembang bayem menggambarkan bahwa di desa daerah Sidoarjo sebagai penghasil bayam. Motif batik khas sidoarjo tersebut memiliki makna dan  filosofisnya berkaitan dengan potensi maupun kearifan lokal daerah Sidoarjo. Sedangkan motif batik kontemporer terkait keinginan motif dari pembeli. Motif batik masa kini lebih menekankan pada hasil karya visual dan lebih ditujukan kepada keindahan bentuk baku sesuai keinginan pemakai (konsumen) yang berorientasi pada peningkatan produksi batik khas Sidoarjo. 

Dahulu para pengrajin batik hanya menggunakan tumbuhan sebagai motif sederhana dasar batik khas Sidoarjo. Karena motif ini merupakan inspirasi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup di sekitar daerah Sidoarjo. Selain itu, motif tersebut merupakan manifestasi dari kebudayaan Islam dari periode Islam. Dan saat ini, desain batik Sidoarjo, semakin berkembang. misalnya motif burung merak dari samping dengan sayap menutup. rawan wungu, kupu-kupu. bunga kenongo. kembang bayem dengan latarnya bermotif beras utah. cecekan, dan sunduk kentang, serta motif yang lainnya. Dan para wisatawan yang berasal dari luar Kabupaten Sidoarjo baik masyarakat lokal maupun modern keduanya dapat mengunjungi tempat sentra penghasil batik tulis atau mengikuti workshop batik tradisional khas Sidoarjo. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun