Mohon tunggu...
Nurjatnika
Nurjatnika Mohon Tunggu... Guru - Pengajar pada Sekolah Menengah Atas di Sukabumi Selatan

Masih belajar menulis. Tulisan adalah media yang sangat tepat untuk menuangkan segala ide dan perasaan. Tertarik dengan sastra, seni, sosial budaya, dan berbagai fenomena yang terjadi. "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Ingkar Janji : Takuti Dampak Buruknya

5 Mei 2023   22:01 Diperbarui: 5 Mei 2023   22:19 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Pixabay

Kita semua tentu  pernah mengucapkan janji pada orang lain. Namun ingat janji adalah hutang yang harus kita lunasi. Betapa beratnya beban orang yang memiliki hutang. Jika kita tak melunasinya hingga kita meninggal, kita benar-benar menjadi orang yang sangat merugi. Orang yang suka berucap janji namun diingkari termasuk kategori ciri-ciri orang munafik.

Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, dijelaskan jika "ada empat perkara, jika seseorang  memiliki empat perkara ini, maka ia disebut munafik tulen, dan barang siapa memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, yaitu jika diberi amanat ia khianat, jika berbicara ia dusta,  jika berjanji ia meningkari, dan jika berselisih dia akan zalim".

Membahas tentang 'janji' yang diingkari, dampaknya sungguh luar biasa selain kita dianggap seorang pembohong kita pun telah berbuat jahat karena telah membuat orang lain berharap, yang mungkin juga merugikan mereka baik secara fisik maupun psikisnya. Lidah memang tak bertulang, mudah sekali mengucap janji-janji.

Hati-hatilah saat kita mengucapkan janji jika kita tak yakin bisa menepatinya kendalikan lidah dan mulut kita agar tidak berjanji. Jangan jadikan itu suatu kebiasaan yang tanpa beban kita ucapkan. Kebiasaan buruk itu lama-lama akan menjadi karakter yang melekat pada diri kita. Naudzubilahimindalik.

Selain masuk ke dalam ciri-ciri orang munafik, ada beberapa dampak jika kita mudah berucap janji namun diingkari, di antaranya sebagai berikut.

Tidak Dipercaya

Ketika kita mengingkari janji, tentu orang lain akan kecewa kepada kita. Apalagi jika janji kita sudah sering kita ingkari. Orang tersebut tentu akan kehilangan respect dan ilfeel kepada kita dan akan menganggap kita adalah seorang pembual yang bisanya omong doang (omdo)

Membuat Kecanduan

Kebiasaan mengingkari janji pada awalnya mungkin tidak akan terasa berdampak buruk, namun dampaknya akan kita rasakan di masa depan. Kita akan menganggapnya sesuatu yang enteng, lalu kita akan mengulanginya kembali.

Dikucilkan Orang Lain

Walaupun tidak terang-terangan namun orang yang sudah kehilangan kepercayaannya kepada kita, dia perlahan akan menjauh, dan melakukan komunikasi seperlunya. Sekali kecewa karena kita mengingkari janji, kepercayaan itu akan sulit kembali. Orang-orang yang diam-diam kecewa kepada kita akan mengucilkan kita.

Hidup Tidak Tenang

Ketika kita berjanji dan diingkari dengan mencari-cari alasan sebenarnya akan membuat hati kita tidak tenang, tidak bahagia, dan merasa bersalah.

Dianggap Tidak Dewasa

Salah satu ciri orang dewasa adalah mampu bertanggung jawab dengan apa yang ia ucapkan termasuk janji. Orang dewasa akan menepati janjinya, orang dewasa akan sangat berhati-hati jika terpaksa harus berjanji.

Jika sekiranya tak mampu kita tepati, berhentilah berjanji. Ada kalimat yang mengatakan "jika manusia yang dipegang itu adalah ucapannya bukan ekornya".

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun