Mohon tunggu...
Nur Jannati
Nur Jannati Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi Universitas Palangka Raya Prodi Akuntansi

No Anime No Life No Music No Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

1 Desember 2022   18:49 Diperbarui: 1 Desember 2022   18:51 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. PASAR MONOPOLISTIK

Pasar monopolistik adalah suatu jenis pasar dengan banyak produsen/ penjual yang menghasilkan produk sejenis tetapi berbeda corak (differentiated product). Di pasar jenis ini banyak produsen yang hanya menawarkan satu jenis produk saja, namun kualitas, bentuk dan ukuran produknya berbeda. Oleh karena itu, konsumen akan merasakan karakteristik produk yang ditawarkan oleh masing-masing produsen berbeda.

Banyak perusahaan yang membuat produk di pasar yang kita temui menjual produk yang serupa tetapi tidak identik. Monopolistik menghasilkan produk yang terdiferensiasi, contoh produknya yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu shampo. Meskipun semua shampo memiliki manfaat untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen memiliki ciri khas tertentu seperti perbedaan aroma, warna kemasan ataupun yang lainnya. Bahkan produk dengan harga yang sama memiliki harga sendiri. Setiap produk memiliki harga yang berbeda karena hal ini didukung dengan keunikan masing-masing produk. Sama seperti manusia, setiap orang memiliki keunikan dan ciri khas nya masing-masing.

Berikut adalah ciri-ciri pasar monopolistik :

  • Terdapat banyak penjual atau produsen. Didalam pasar monopolistik ada banyak perusahaan, tetapi tidak sebanyak di pasar persaingan sempurna, dimana tidak ada satu perusahaan pun yang mendominasi pasar, sehingga setiap perusahaan menghasilkan jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan total pasar atau mempunyai ukuran yang relatif sama.
  • Diferensiasi Produk. Produk yang dihasilkan yaitu produk yang sejenis namun berbeda corak, ukuran, kualitas. Setiap produsen memberikan produk yang mereka hasilkan dengan ciri khas karakter dan sentuhan khusus pada produk tersebut.
  • Produsen mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga. Dalam pasar monopolistik, penjual biasanya tidak dapat bermain dengan harga pasar. Kecuali ada konsensus yang dilakukan bersama-sama dengan penjual lainnya. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi dalam sistem pasar ini menitikberatkan pada desain, kualitas, pemasaran dan keunggulan masing-masing produk.
  • Kebebasan produsen keluar masuk pasar. Dalam pasar monopolistik tidak akan terjadi kelangkaan produk bisa digantikan oleh produk serupa dari produsen lain yang masih bertahan di dalam pasar tersebut.
  • Persaingan promosi penjualan harus aktif. Dalam pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah penentu utama ukuran pasar. Oleh karena itu, untuk menarik konsumen, produsen harus secara aktif mempromosikan, meningkatkan layanan, mengembangkan desain produk, dan meningkatkan kualitas produk.

Selanjutnya kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam pasar monopolistik.

Kelebihan pasar monopolistik antara lain :

  • Terdapat banyak produsen atau perusahaan yang memberikan keuntungan tersendiri untuk para konsumen dalam memilih produk terbaik yang sesuai kebutuhan/keinginan mereka.
  • Terdapat kebebasan keluar dan masuk untuk para produsen yang akan mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam setiap produk yang mereka tawarkan.
  • Terdapat diferensiasi produk yang mendorong konsumen untuk lebih teliti dan selektif dalam memilih produk yang akan dibeli.
  • Pasar monopolistik relatif mudah dijumpai karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia di dalam pasar tersebut.

Selain memiliki kelebihan, pasar ini juga memiliki kekurangan yaitu sebagai berikut :

  • Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi dalam hal harga, kualitas dan layanan. Para produsen yang tidak mempunyai modal dan pengalaman yang cukup lebih cepat keluar dari pasar itu.
  • Untuk memasuki pasar monopolistik diperlukan modal yang cukup besar karena para produsen didalamnya memiliki skala ekonomi yang cukup tinggi.
  • Pasar ini selalu mendorong produsen untuk berinovasi sehingga meningkatkan biaya produksi, yang mempengaruhi harga produk yang harus dibayar konsumen.

Setelah kita membahas tentang pasar monopolistik, selanjutnya kita akan membahas tentang pasar oligopoli.

B. PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah suatu jenis pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen (penjual) saja, biasanya pasar oligopoli memiliki beberapa perusahaan besar yang mendominasi pasar. Dalam pasar oligopoli, setiap produsen menjadi bagian dari permainan pemasaran, dimana laba yang diterima bergantung pada tindakan para pesaingnya, sehingga semua promosi, iklan, peluncuran produk baru, perubahan harga dapat dibuat untuk menargetkan konsumen untuk menghindari pesaing mereka. Sebagian besar produk yang diproduksi dan dijual di seluruh negera dibuat di pasar oligopoli. Kita banyak menemukan produk yang serupa, namun kita dapat dengan mudah membedakan dan mengetahui siapa produsen barang tersebut. Inti dari oligopoli adalah pasar dengan sedikit produsen yang mampu mengendalikan harga untuk memaksimalkan laba (keuntungan).

Berikut ini adalah ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :

  • Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms). Pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan dan diasumsikan kurang dari sepuluh. Produk yang laris di pasar berasal dari pabrikan atau perusahaan dengan "nama" atau merek ternama. Oleh karena itu, negara memberlakukan undang-undang tentang perjanjian yang tidak dapat dilakukan di pasar dunia. Hal ini dilakukan untuk menghindari oligopoli ini dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi berkembang di pasar dan produsen baru dan lama bersaing secara sehat.
  • Produk Bersifat Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product). Produsen biasanya memproduksi dan memperdagangkan satu produk. Dengan kata lain suatu produk dengan produk lainnya dapat saling menggantikan, sehingga tidak terlalu sulit bagi konsumen untuk mendapatkan produk yang homogeny (barang yang memiliki karakteristik sama).
  • Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decisions). Dalam pasar oligopoli dapat dikatakan produsen utama adalah pembuat keputusan. Yang mana jika produsen utama menetapkan harga produk, produsen lain akan mengikuti harga yang ditetapkan oleh produsen utama. Tidak hanya harga, tetapi juga perubahan pengoperasian produk dapat memengaruhi pabrikan lain.
  • Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition). Untuk kondisi yang optimal, perusahaan bersaing pada harga dan juga non harga.
  • Harga produk di pasar oligopoli relatif sama, tidak berbeda jauh dengan produk yang lainnya
  • Dalam pasar oligopoli persaingan begitu ketat karena pada pasar ini produsen sangat sedikit dan produk yang dihasilkan juga menjadi sedikit. Oleh karena itu, perusahaan atau produsen harus mempunyai strategi pemasaran yang matang.
  • Produsen baru yang ingin memasuki pasar akan merasa kesulitan karena produk yang dipasarkan tidak mampu bersaing dengan produsen lama yang sudah memiliki harga pasar dan mereknya sudah terkenal.

Pasar monopolistik memiliki kelebihan dan kelemahan, begitu juga dengan pasar oligopoli.

Kelebihan pasar oligopoli antara lain :

  • Pasar oligopoli ini dapat memberikan dorongan yang besar dalam perkembangan teknologi dan inovasi.
  • Dalam pasar oligopoli, terdapat sedikit produsen karena dibutuhkan biaya investasi (modal) yang besar, jadi produsen dapat mengendalikan harga pada tingkat tertentu. Dan jika terjadi perang harga, konsumen yang akan di untungkan.

Kelemahan pasar oligopoli antara lain :

  • Dalam pasar oligopoli tidak adanya efisiensi dalam menggunakan sumber daya yang ada karena ongkos marjinal tidak sama dengan harga
  • Jika ingin memasuki pasar oligopoli dibutuhkan investasi dan modal yang besar. Para produsen mengalami kesulitan jika tidak mampu bersaing yang akan berisiko mengalami kebangkrutan.

Contoh perusahaan atau produk dari pasar oligopoli seperti rokok, jasa penerbangan, jual beli motor, semen, handphone, operator telekomunikasi dan mie instant.

Nama Penulis : Nur Jannati

Jurusan : Akuntansi

Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, SE, ME

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun