"Assalamu alaikum! Audi!" seruku sesampainya di depan pagar.
"Waalaikum salam. Eh, Zabir ayo masuk. Audi sudah menunggu di dalam," sambut Mama Audi.
Sampai di dalam, kulihat Audi sedang menangis di depan sebuah wadah baskom pastik. Tampak empat ekor ikan mas kecil-kecil berwarna merah dan lucu dalam baskom itu.
"Audi, kamu kenapa menangis?" tanyaku bingung.
"Ikan-ikan peliharaanku mau dibuang sama ibu. Aku ingin merawatnya tapi tidak boleh sama ibuku," sahut Audi.
"Kenapa nggak boleh? Merawat ikan kan bagus?" tanyaku heran.
"Bukan begitu, Zabir. Audi itu kerjanya hanya bermain ikan saja. Lantai jadi becek karena air selalu tumpah dari baskom. Dan juga Ibu takut dia tidak bisa merawat ikannya. Kasihan nanti ikan-ikan itu mati," jelas Mama Audi.
"Aku bisa kok, Bu," sahut Audi cepat.
"Lebih baik kamu belajar," sergah Mama Audi.
"Tapi jangan dibuang ikannya. Aku mau main sama ikan," pinta Audi.
"Sudah kerjakan dulu PR-mu. Tuh mumpung ada Zabir yang mau membantu," titah mama temanku itu.